Pendapatan Terusan Suez Diperkirakan Capai US$13,2 Miliar

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Minggu, 14 Juni 2015 18:03 WIB

Terusan Suez, Mesir. AP/Emilio Morenatti

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Terusan Suez atau Suez Canal Authority (SCA) Mesir memproyeksi peningkatan pendapatan hingga US$13,2 miliar pada 2023 setelah mengoperasikan terusan baru sepanjang 72 kilometer.

Laksamana Mohab Mameesh, Kepala SCA mengatakan, pembangunan terusan baru telah mencapai 80 persen dengan jumlah galian lebih dari 210 juta ton pasir. "New Suez Canal akan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera," ungkapnya dalam siaran pers, Minggu 14 Juni 2015.

Dia menambahkan, pembukaan New Suez Canal akan dilakukan pada 6 Agustus 2015 mendatang dan akan diresmikan oleh Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Menurut Mameesh, proyek terusan baru Suez didanai lewat penerbitan saham proyek yang hanya dijual kepada rakyat Mesir.

Dalam waktu enam hari, penjualan saham bisa meraup dana dari masyarakat Mesir sebanyak US$8,5 miliar atau Rp110,5 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS). Adapun, proyek ambisius ini telah dimulai pada 6 Agustus 2014 dan SCA berambisi merampungkan proyek ini hanya dalam setahun.

New Suez Canal diperkirakan bisa meningkatkan kapasitas hingga dua kali lipat karena lalu lintas kapal akan menjadi dua arah.

Sebagaimana diketahui, Terusan Suez telah beroperasi lebih dari 150 tahun dan menjadi jalur perdagangan utama dunia karena menghubungkan Eropa, Asia, dan Afrika.

SCA menyebut, New Suez Canal akan menyediakan akses bagi 1,6 miliar pelanggan di seluruh dunia. Dalam jangka panjang proyek ini juga diharapkan mendatangkan banyak investasi dan lapangan kerja di Mesir.

BISNIS

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya