Jepang Restui Mobil Daihatsu 100 Persen Dibikin di Karawang

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 11 Juni 2015 15:54 WIB

Assembly Plant PT Astra Daihatsu Motor di Sunter. (Raju Febrian/TEMPO)

TEMPO.CO, Tokyo - President Daihatsu Motor Company Masanori Mitsui mendukung PT Astra Daihatsu Motor (ADM) 100 persen memproduksi mobil di Karawang, Jawa Barat. Dukungan itu diberikan karena ADM dianggap telah memiliki kemampuan komplit, yaitu merancang produk otomotif sesuai yang disyaratkan prinsipal. “Kami berharap itu bisa diwujudkan dengan teknologi hemat bahan bakar dan cocok dengan keinginan konsumen,” kata Mitsui kepada rombongan media dari Indonesia, termasuk Tempo, Selasa, 9 Juni 2015.

Standar yang dimaksud Mitsui yaitu produk otomotif merek Daihatsu mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan secara ekonomi menjadi perhatian pasar global. Di Jepang, teknologi tersebut dikenal dengan Kei-Car atau mobil mini hemat bahan bakar dan aman dikendarai. Semua mitra Daihatsu Motor Company, menurut Mitsui, wajib melakukan pengembangan produksi dengan memperhatikan prinsip ini.

“Kata kunci produk Daihatsu adalah setiap lokalisasi produksi tetap mengutamakan kualitas dan memperhatikan kebutuhan pasar. Kami percaya bahwa ADM yang sudah membuat Ayla (Daihatsu) dan Agya (Toyota) memenuhi persyaratan itu dan kami percaya pabrik di Karawang akan terus melakukan inovasi,” kata Matsui.

Selain Indonesia, mitra utama yang telah menjadi basis produksi Daihatsu Motor Company yaitu Malaysia dan Venezuea. Di Malaysia, Daihatsu menggandeng perusahaan setempat dengan nama Perusahaan Otomotif Kedua (Perodua) Manufacturing Sdn Bhd. Mobil yang diproduksi di antaranya Serion, Myvi, Viva, dan Alza. Sedangkan di Venezuela, masih menempel pada jaringan Toyota de Venezuela.

Keinginan membuat mobil dengan rancang bangun 100 persen di Indonesia dikemukakan Direktur Utama PT ADM Sudirman Maman Rusdi. Menurutnya, rencana tersebut akan dimulai pada 2019. Selain kandungan lokal diperoleh dari dalam negeri, desain dan nama mobil ditentukan oleh orang-orang ADM sendiri. “Persiapan yang sedang berjalan, antara lain mengirimkan sejumlah orang ke Jepang untuk magang,” kata Sudirman.

Sedangkan tahapan yang sudah dilalui sebagai basis produksi mobil Daihatsu, Sudirman mengatakan, sejak 2003 diluncurkannya Xenia/Avanza, Terios/Rush, Gran Max, dan pada tahun lalu keluar Ayla/Agya. Untuk mobil Ayla/Agya kandungan lokalnya diklaim sudah sekitar 90 persen. Mobil-mobil ini pun terserap pasar ekspor, termasuk Gran Max yang laku dijual ke Jepang dengan nama Townace, Liteace, serta Luxio. “Di Jepang banyak berseliweran mobil Gran Max buatan Karawang,” kata Sudirman.

Menurut Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, Indonesia memiliki peluang besar menyerap teknologi negara ini. Jepang yang mengalami pertumbuhan penduduk minus, menurut Yusron, suatu saat harus ada negara di Asia yang menggantikannya. “Indonesia termasuk negara yang berpotensi menerima warisan teknologi dari negara ini. Indikasinya berbagai kebijakan Jepang sangat menguntungkan Indonesia,” kata Yusron saat ditemui rombongan wartawan dari Jakarta, Kamis, 11 Juni 2015.

Salah satu kebijakan itu, menurutnya, sejak Desember tahun lalu diberlakukan bebas visa. Ini mempermudah kedua negara dalam melayani penduduknya untuk saling berkunjung. Sektor teknologi yang transfernya sudah nyata, kata Yusron, yaitu otomotif. Namun, ia mengingatkan ada sejumlah kebijakan Jakarta yang terkadang membuat pemerintah maupun swasta di Jepang ragu dengan komitmen kerja sama.

Dubes Yusron mencontohkan transfer teknologi di bidang otomotif di mana dari pihak Jepang terlihat sangat serius, tapi pihak Indonesia justru terkesan tidak fair. Yusron menyebut program mobil nasional atau mobnas, yang memperlihatkan Indonesia tidak fokus dalam membangun industri otomotif. Pada era Orde Baru pernah ramai proyek mobnas dengan merek Timor, yang kemudian gagal. Setelah reda, heboh lagi bakal mobnas bernama Esemka.

“Esemka belum juga terlaksana keluar rencana mendatangkan produk mobil dari Malaysia. Ini soal sopan santun bisnis, yang harus diperbaiki. Mestinya kita fokus,” pesan Yusron sembari menambahkan di bidang pertahanan juga sudah ada kerja sama. “Saat ini kami sedang bekerja sama alih teknologi terkait dengan pertahanan,” kata mantan anggota di Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Bulan Bintang ini.

ELIK SUSANTO (TOKYO)

Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

50 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

58 hari lalu

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.

Baca Selengkapnya

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

25 Juli 2023

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

18 Juli 2023

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

15 Juli 2023

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.

Baca Selengkapnya