Pelabuhan Tanjung Perak Dangkal, Kapal Barang Terganggu

Reporter

Selasa, 2 Juni 2015 20:10 WIB

Pelabuhan Rakyat Kalimas Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Semua aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Rakyat Tanjung Perak, Surabaya, terhenti. Penyebabnya, endapan sedimentasi di sepanjang muara Kalimas, sehingga kapal yang hendak keluar masuk kandas.

Alowisius, 60 tahun, hanya bisa menunggu air laut pasang. Mualim Kapal Motor Libra itu memanggil satu truk yang memuat air bersih berukuran 5 ribu liter. Air bersih itu ia gunakan bersama 17 anak buah kapal setelah nanti bertolak ke Maluku.

Pria yang sudah lima tahun rutin berlayar ke Pelabuhan Tanjung Perak ini mengaku membawa pasokan logistik. Mulai dari beras, minyak goreng, tepung, dan sejumlah barang kebutuhan pokok yang sengaja dibeli dari Surabaya. Selain itu dia juga membawa logistik bahan bangunan seperti semen dan besi.

Kapal berkapasitas 549 gross tones itu memang memuat banyak sekali logistik. Semua persediaan sembako tersebut rencananya akan dibawa ke Maluku agar kebutuhan logistik menjelang Ramadan terpenuhi.

Ditemui Tempo, Selasa, 2 Juni 2015, pria berdarah Ambon ini mengeluhkan surutnya air yang sudah berlangsung beberapa hari sehingga ia terpaksa menunda berlayar ke Maluku. "Bulan lalu saya juga menunggu laut pasang, sekarang untuk keluar juga harus nunggu pasang,” katanya.

Persoalannya, kata dia, bukan hanya karena musim kemarau yang membuat air laut surut tapi juga tak pernah dikeruknya endapan sedimentasi di pelabuhan itu. Menurut dia Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak pernah mengeruk sedimen itu pada akhir tahun lalu. Namun pengerukan hanya dilakukan di bagian muara atau di bibir pantai Selat Madura. “Tidak sampai di dalam (masuk sungai),” kata dia.

Tidak hanya KM Libra saja yang tidak bisa berlayar. Puluhan kapal yang mengalami nasib serupa menumpuk di Pelabuhan Rakyat. Mereka kebanyakan memutuskan bersantai sambil menanti air laut pasang.

Kepala Hubungan Masyarakat Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak, Marzuki, mengatakan alokasi anggaran pengerukan Kalimas terbatas. Ini yang menyebabkan kegiatan pengerukan hanya sampai di muara saja. “Kalau pengerukan itu terkait masalah anggaran, mungkin nanti akan dilanjutkan (pengerukannya),” kata dia.

Marzuki menuturkan, di luar faktor sedimentasi, sejak dulu aktivitas di Pelabuhan Rakyat Tanjung Perak memang bergantung pasang surut air laut. Setiap pelayaran bahkan menjadikan jadwal cuaca sebagai patokan. “Semua kapal punya jadwal buku pasang-surut,” kata dia.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

17 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

17 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

17 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

19 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya