TEMPO.CO, Jakarta - Harga sebagian besar produk tambang Indonesia naik karena pengaruh fluktuasi di pasar dunia. Begitu juga harga patokan ekspor prpduk tambang yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/PER/5/2015 tertanggal 25 Mei 2015.
“Hampir seluruh produk pertambangan naik cukup signifikan karena pengaruh di pasar dunia,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Partogi Pangaribuan, Kamis, 28 Mei 2015.
Sejumlah produk pertambangan hasil pengolahan yang dikenai bea keluar adalah konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, konsentrat besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenite, serta konsentrat titanium lainnya.
Perhitungan harga dasar harga patokan ekspor untuk konsentrat besi dan mangan bersumber dari Asian Metal. Sedangkan harga konsentrat tembaga, konsentrat timbal, serta konsentrat seng bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Partogi menjelaskan, produk konsentrat tembaga dengan kadar Cu ≥ 15 persen dengan harga rata-rata US$ 1.694,8 per wet metric tonne (WMT) atau naik sebesar 2,62 persen; konsentrat bijih besi (hematit, magnetit, pirit) dengan kadar Fe ≥ 62 persen dengan harga rata-rata US$ 40,43 per WMT naik 17,12 persen.
Selanjutnya konsentrat bijih besi (gutit/laterit) dengan kadar Fe ≥ 51 persen dan Al2O3 +SiO3 ≥ 10 persen dengan harga rata-rata US$ 14,6 per WMT naik 5,43 persen; konsentrat seng dengan kadar Zn ≥ 52 persen dengan harga rata-rata US$ 580,52 per WMT naik 14,37 persen; dan konsentrat timbal dengan kadar timbal ≥ 57 persen dengan harga rata-rata US$ 849,19 per WMT naik 9,27 persen.
Sedangkan produk yang tidak mengalami perubahan harga dibanding HPE periode sebelumnya adalah konsentrat mangan dengan kadar Mn ≥ 49 persen, konsentrat ilmenite, dan konsentrat titanium. Menurut Partogi, penetapan harga patokan ekspor periode Juni ini diberlakukan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai intansi terkait.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
1 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
1 hari lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaLPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan
1 hari lalu
Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
3 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaHari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir
4 hari lalu
Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
4 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca Selengkapnya10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah
6 hari lalu
Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.
Baca SelengkapnyaKemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional
8 hari lalu
Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca Selengkapnya