Teknologi, Cara Praktis dan Efisien untuk Siasati Krisis Air  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 12:19 WIB

sxc

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin menipisnya sumber daya air di dunia, termasuk di Indonesia, memaksa sebagian penduduk mengkonsumsi air tak layak minum. Hal ini terjadi karena kondisi yang disebut scarcity, yakni berkurangnya ketersediaan sumber daya alam yang tidak seimbang dengan kebutuhan manusia yang terus bertambah.

Hal itu diungkapkan oleh pendiri sekaligus Presiden Direktur Indonesia Water Institute Firdaus Ali. Dia menambahkan, fenomena krisis air (water security) termasuk di antara tiga masalah krusial yang ikut menentukan peradaban bangsa pada masa depan, di samping ketahanan pangan (food security) dan ketersediaan energy (energy security).

"Sering masyarakat yang harusnya mendapatkan air bersih tidak bisa menikmatinya. Semewah apa pun rumah, kalau tidak ada akses air, misalnya, selama 24 jam saja, akan jadi neraka," ujarnya dalam peluncuran Livesaver Bottle, Rabu, 27 Mei 2015.

Menurut catatannya, Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah waduk terkecil di Asia, yakni hanya sekitar 284 waduk. Jumlah tersebut terlampau jauh jika dibandingkan dengan waduk milik India yang berjumlah 1.500, Jepang (3.000), dan Cina (20.000).

Untuk menyiasati krisis air tersebut, kata Firdaus, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya penataan institusi dan kelembagaan, pengendalian pemanfaatan air tanah, penetapan regulasi dan penegakan hukum, politik anggaran, dan intervensi teknologi mutakhir. Dari sekian banyak opsi, teknologi adalah cara yang paling praktis dan efisien.

"Kalau kita berhasil menemukan cara mengolah air tercemar menjadi air bersih yang layak minum, itu akan sangat membantu kelestarian lingkungan, dengan mengurangi sampah botol plastik. Kita harus belajar dari Singapura. Mereka memanfaatkan teknologi new water untuk mendaur ulang air karena sumber daya air bersih mereka sangat terbatas," katanya.

BISNIS.COM

Berita terkait

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

10 Oktober 2017

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

Tiga kementerian menandatangani kerja sama untuk melindungi dan mengoptimalkan sumber air lewat fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW).

Baca Selengkapnya

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

1 Oktober 2017

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.

Baca Selengkapnya

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

24 Agustus 2017

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

Pemerintah Pakistan sangat menaruh perhatian terhadap meningkatnya ancaman racun arsenik yang ditimbulkan dari sumber air.

Baca Selengkapnya

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

12 Agustus 2017

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan warga pulaunya enggan mengkonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar.

Baca Selengkapnya

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

12 Agustus 2017

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

Dirut PAM Jaya Erlan mengatakan instalasi penyulingan air ini masih milik Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca Selengkapnya

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

12 Agustus 2017

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

Lurah Ade mengatakan warga dijanjikan air suling sebanyak 80 meter kubik per hari.

Baca Selengkapnya

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

31 Juli 2017

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

Air keran di pemukiman, tak semua steril dari racun yang berbehaya bagi tubuh.

Baca Selengkapnya