BI: Penghargaan Diberikan ke Tiga Tim Terbaik Daerah

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 02:30 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memberikan penghargaan kepada tim pengendalian inflasi daerah (TPID) terbaik di tiga kawasan Tanah Air.

Gubernur BI Agus Martowardojo, saat Rakornas TPID Ke-VI di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015, mengatakan kriteria penilaian penghargaan kepada TPID terbaik diukur dari dua aspek, yakni proses dan tingkat inflasinya. "Aspek proses untuk mengukur kegiatan (pengendaliannya) dan aspek keluaran untuk mengukur tingkat angka inflasi," katanya.

TPID terbaik sendiri dikelompokkan berdasarkan tiga wilayah, yakni Sumatera, Jawa, dan kawasan timur Indonesia. Di kawasan Sumatera, TPID terbaik diraih Provinsi Sumatera Utara, diikuti oleh Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Sedangkan di kawasan Jawa, TPID terbaik diraih Provinsi Jawa Timur, diikuti Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Barat. Adapun di kawasan timur Indonesia diraih Provinsi Nusa Tenggara Timur, diikuti Gorontalo dan Kalimantan Tengah.

Bank Indonesia juga memberikan penghargaan kepada TPID kabupaten/kota terbaik. Untuk kawasan Sumatera diraih Kota Medan, diikuti Padang dan Jambi.

Sedangkan untuk kawasan Jawa diraih Kabupaten Jember, diikuti Probolinggo dan Tegal. Adapun untuk kawasan timur Indonesia diraih Pontianak, diikuti Samarinda dan Banjarmasin.

ANTARA


Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 menit lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya