TEMPO.CO, Bekasi - Menteri Perindustrian Saleh Husin menantang PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menggenjot ekspor motor hingga 100 ribu unit akhir tahun depan. Selasa kemarin, perusahaan ini baru meresmikan ekspor perdana 30 ribu unit sepeda motor skuter matic ke Filipina.
"Dengan memperhitungkan kapasitas produksi dan sumber daya manusia, saya tantang mereka untuk terus meningkatkan angkanya," kata Saleh melalui siaran pers, Rabu, 27 Mei 2015. Ia berharap awal 2016 ekspor meningkat jadi 50 ribu unit, dan ditutup dengan 100 ribu di akhir tahun.
Saleh ingin Indonesia naik kelas dari sekadar pasar penjualan menjadi basis produksi pabrik dunia berorientasi ekspor. Proses yang berlangsung pun harus melibatkan pengusaha lokal, terutama suku cadang. Hingga kini, kapasitas produksi anak usaha Astra itu di pabrik Cikarang mencapai 1,1 juta unit per tahun.
Jenis sepeda motor yang dikapalkan ialah merek Honda BeAT eSP yang berkapasitas 110 cc. Kandungan lokal yang digunakan mencapai 98,8 persen dan melibatkan sebanyak 86 produsen komponen lokal. Sebanyak 21 mitra di antaranya merupakan pemasok skala kecil dan menengah.
Wakil Presiden Direktur AHM Johannes Loman mengatakan kemitraan dengan pemasok lokal merupakan komitmen perusahaan mengembangkan industri. "Keberhasilan produksi dan ekspor perdana ini tak lepas dari perusahaan komponen yang memiliki keunggulan kualitas dan harga kompetitif,” ujarnya.
Langkah Honda ini diharapkan diikuti produsen motor lain. Saleh mengatakan kementerian terus mendorong peningkatan ekspor otomotif nasional. Untuk itu, strategi dan kebijakan pengembangan industri otomotif nasional yang berorientasi domestik saat ini harus disesuaikan. "Untuk mengurangi defisit perdagangan industri otomotif nasional," katanya.
URSULA FLORENE SONIA
Berita terkait
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
3 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaEkspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
6 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral
7 hari lalu
Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.
Baca SelengkapnyaIntip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024
49 hari lalu
Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.
Baca SelengkapnyaSetelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024
50 hari lalu
Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaCara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin
17 Januari 2024
Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter
9 Januari 2024
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa
28 Desember 2023
Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK
26 Desember 2023
Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.
Baca Selengkapnya