Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Paling Lambat  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 17:16 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro terlihat berbincang saat pengumuman harga Bahan Bakar Minyak di Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, 31 Desember 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Pontianak - Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan pada triwulan I hanya 1 persen. Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, yakni 4,7 persen. "Perlambatan ini dipengaruhi faktor harga-harga komoditas," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat memberi kuliah umum di Rektorat Universitas Tanjungpura, Pontianak, Senin, 25 Mei 2015.

Karena itu, kata Bambang, pemerintah daerah bersama tim pengendali inflasi di daerah harus mendorong sektor-sektor andalan. “Kalau bergantung pada komoditas, sangat riskan. Sifatnya fluktuatif.” Dia mencontohkan, pada 2011, harga komoditas karet dan sawit yang tinggi di pasaran dunia mendongkrak daya beli masyarakat. Sektor properti dan penjualan kendaraan pun meningkat signifikan. Tapi, setelah harga-harga komoditas menurun, sektor-sektor itu pun ikut anjlok.

Bambang mengatakan Bali dan Nusa Tenggara mencapai pertumbuhan ekonomi terbesar dibanding daerah lain, yakni 9 persen. Unggulan kedua daerah itu adalah wisata dan jasa. Posisi kedua ditempati Sulawesi dengan angka pertumbuhan 7 persen. “Komoditas coklat, ikan, dan nikel menjadi unggulan daerah itu. Selain sektor perikanan yang juga tumbuh pesat."

Pulau Jawa menempati posisi berikutnya dengan angka pertumbuhan 5 persen. Hal ini dapat dimaklumi karena Jawa masih menjadi pusat manufaktur. Selanjutnya adalah Papua dengan angka pertumbuhan 3,7 persen berkat sektor pertambangan.

Menurut Menteri Bambang, Kalimantan Barat bisa memprioritaskan sektor manufaktur dengan berbasis pada potensi sumber daya alam setempat. Dengan begitu, perekonomian bisa bertahan dengan pertumbuhan 3-4 persen.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2015 sebesar 4,7 persen, melambat dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2014 sebesar 5,1 persen.

Pelambatan ini disebabkan oleh produksi pangan yang menurun akibat mundurnya periode tanam. Produksi minyak mentah dan batu bara yang turun pun mendatangkan dampak negatif bagi industri kilang minyak. Selain itu, distribusi perdagangan melambat karena menurunnya pasokan barang impor. “Kinerja konstruksi melambat terkait dengan terlambatnya realisasi belanja infrastruktur," kata Suryamin.

BPS juga mencatat, akibat pertumbuhan ekonomi melambat, tingkat pengangguran meningkat. "Dari 7,15 juta penganggur pada Februari 2014 menjadi 7,45 juta pada Februari 2015."

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

14 jam lalu

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

Presiden Jokowi mengatakan, secara ekonomi, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai 2050.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

4 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

4 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

5 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

9 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

11 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

12 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

12 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

13 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya