Pertamina: Pertalite Tidak Akan Gantikan Premium  

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 20:50 WIB

Petugas SPBU usai mengisi bahan bakar jenis solar pada sebuah kendaraan di kawasan Kuningan, Jakarta, 31 Juli 2014. Mulai 1 Agustus 2014, penjualan BBM subsidi jenis solar di SPBU hanya dilakukan pada pukul 08.00-18.00. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Pemasaran Pertamina Wilayah NTT Hardiyanto Tato mengatakan, kehadiran Pertalite, jenis bahan bakar baru dengan kadar oktan 90 itu, tidak serta-merta mengganti atau menghapus BBM jenis Premium yang digunakan masyarakat selama ini.

"Masyarakat masih salah kaprah, seolah-olah Pertalite dengan kadar RON (research octane number) 90 ini langsung menghapus Premium yang hanya memiliki kadar oktan (RON) 80 itu," katanya, di Kupang, Rabu, 20 Mei 2015.

Ia menjelaskan Pertamina ingin menyediakan pilihan bahan bakar yang lebih baik kepada konsumen, meskipun peluncuran produk baru bernama Pertalite itu pada saatnya nanti untuk menggantikan Premium yang akan mulai diberlakukan dalam Mei 2015.

"Memang, PT Pertamina (Persero) berniat untuk menghapuskan bensin jenis RON 88 atau Premium mulai Mei 2015. Namun tidak serta-merta akan menghilangkan bahan bakar jenis Premium yang selama ini dikonsumsi kendaraan bermotor," katanya.

Masyarakat, kata dia, secara bertahap tidak akan lagi membeli Premiun di kota-kota besar di Indonesia, karena bahan bakar tersebut hanya bisa dibeli oleh kendaraan umum pada sejumlah SPBU di pinggiran kota.

Sebagai gantinya, masyarakat akan diberi pilihan produk pengganti Premium dengan kualitas di atas RON 88, tapi di bawah Pertamax yang memiliki RON 92.

"Harga bensin pengganti ini pun akan lebih murah dibanding Pertamax meski lebih mahal dari Premium," katanya.

Ia mengatakan dibanding Premium dengan kadar RON 88, ada efisiensi yang lebih tinggi pada Pertalite, yang berkadar RON 90.

"Dengan efisiensi yang lebih baik 2-3 persen, sementara harga masih berada pada kisaran yang terjangkau, maka kalaupun harga Pertalite lebih tinggi, itu akan terkompensasi dengan perbaikan kualitas yang diperoleh," katanya.

Saat ini, katanya, pihaknya masih terus melaksanakan pendalaman terhadap produk itu, baik kualitas produknya, penyiapan infrastruktur untuk produksi dan distribusinya kalau nanti sudah baik.

"Itu yang harus dikaji Pertamina dan dilanjutkan dengan perizinan, baru kemudian sosialisasi ke semua pihak, ke pemangku kepentingan, pemilik dan pengusaha SPBU, konsumen lainnya. Namun saat ini belum dilakukan sosialisasi karena masih menunggu keputusan dari Jakarta," katanya.

ANTARA

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

34 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

34 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

38 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

42 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

56 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

57 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya