BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 7,5 Persen

Selasa, 19 Mei 2015 17:46 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada angka 7,5 persen. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility 5,5 persen dan lending facility 8 persen.

“Ini sejalan dengan kebijakan moneter BI yang cenderung ketat agar menjaga inflasi 4 plus-minus 1 persen pada 2015 dan 2016,” kata Agus saat konferensi pers di kantornya, Selasa, 19 Mei 2015.

Selain itu, Agus mengatakan, dipertahankannya BI Rate ini juga untuk mengarahkan defisit transaksi berjalan yang sehat, yakni sekitar 2,5-3 persen terhadap produk domestik bruto untuk jangka menengah. Untuk memelihara pertumbuhan ekonomi, kata dia, BI melonggarkan kebijakan makro prudensial dengan penetapan biro wajib minimum.

Menurut Agus, Bank Indonesia sudah mengidentifikasi risiko perekonomian yang ada pada tahun ini. Risiko itu antara lain datang dari naik-turunnya nilai tukar rupiah dan kecenderungan harga minyak dunia yang kembali melambung.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan suku bunga acuan tak mungkin turun jika inflasi masih tinggi. Saat ini, inflasi masih berada pada angka 6,79 persen dan suku bunga acuan 7,5 persen.

Namun, menurut Bambang, angka inflasi seharusnya sudah tak jadi isu utama. Di negara yang punya karakteristik sama dengan Indonesia, Filipina misalnya, dan laju inflasi sudah 2-3 persen per tahun. "Di sana harga yang diatur pemerintah sudah tak lagi jadi unsur inflasi. Subsidi bahan bakar minyak sudah lama tak ada,” kata dia pekan lalu.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

16 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya