Terobosan Pertamina: Solar Campur Air Jadi BBM Sepeda Motor

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 18 Mei 2015 19:53 WIB

Petugas tunjukkan selang pengisi bahan bakar gas Liquified Gas for Vehicle (LGV) Vigas ketika uji coba di SPBU Coco Gandaria, Jakarta Timur, 18 Februari 2015. Vigas merupakan produk Pertamina yang menjadi bahan bakar alternatif BBM lebih irit dan ramah lingkungan. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia telah menjadi negara importir bahan bakar minyak fosil. PT Pertamina tengah mengembangkan terobosan energi terbarukan, yaitu bahan bakar solar dicampur dengan air. "BBM itu namanya Solar Emulsi, yaitu solar dengan campuran air. Kunci pencampurannya dengan surfactant," kata Vice President Research and Development PT Pertamina, Eko Laksono, di Jakarta, Senin, 18 Mei 2015.


Perbedaan berat jenis, ikatan kimia, struktur dan komposisi kimiawi solar dan air memerlukan agen pemersatu (surfactant) agar mereka bisa berikatan baik dan tetap memiliki kandungan energi. Ibaratnya, menyatukan minyak dengan air.


Ketika ditemui di Kantor Pusat Pertamina, di bilangan Gambir, Jakarta Pusat, ia menjelaskan, melalui proses pencampuran kesemua bahan itu maka akan dihasilkan jenis bahan bakar baru yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan solar konvensional.

"Kelebihannya jelaga tidak hitam. Jika dibandingkan dengan Solar48, opasitasnya di atas 15. Kalau Solar Emulsi ini kurang dari 10, emisinya rendah," ujar Laksono. Saat ini terdapat dua produk utama dari hasil pengolahan Solar Emulsi tersebut yaitu, mikro dan makro, tuturnya.

Untuk Solar Emulsi mikro saat ini sudah memasuki tahap pengujian di lembaga afiliasi penelitian dan industri ITB dengan digunakan sebagai bahan bakar pada kendaraan bermotor hingga mencapai jarak 10 ribu km. "Untuk yang Solar Emulsi jenis makro saat ini di negara-negara maju sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar," katanya.

Dia juga menyatakan, sasaran pasar Solar Emulsi ialah untuk sektor transportasi umum dan nelayan. "Kalau diuji pada hi-speed engine saja sudah lulus, sudah pasti untuk kelas med-low engine, di antaranya angkutan umum dan mesin tempel nelayan juga bisa," kata dia. Dia tidak mengungkap kisaran calon harga bagi Solar Emulsi itu, juga persyaratan spesifikasi mesin yang diperlukan agar Solar Emulsi itu sukses dipakai mesin.

Menurut Laksono, energi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. PT Pertamina juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan cadangan energi terbarukan sebagai sumber daya masa depan. "Selain mengembangkan, nanti Pertamina juga akan memproduksi dan menjual produk energi baru dan terbarukan," katanya.


ANTARA

Berita terkait

ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

9 Januari 2018

ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN bakal diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

27 Desember 2017

Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan harga bahan bakar minyak jenis PSO, khususnya Premium yang dijalankan Pertamina.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

15 Juni 2017

Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

Harga minyak mentah mengalami penurunan besar dengan minyak
mentah Amerika Serikat jatuh 3,7 persen ke level terendah
tujuh bulan

Baca Selengkapnya

Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

10 April 2017

Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

PT Pertamina (Persero) menggencarkan akuisisi aset blok minyak dan gas di luar negeri (overseas) yang diperkirakan mampu menyumbang 33 persen produksi

Baca Selengkapnya

Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

28 Februari 2017

Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

Empat negara, yaitu Cina, India, Korea Selatan, dan Jepang tercatat sebagai importir terbesar minyak Iran.

Baca Selengkapnya

2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

13 Februari 2017

2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

Produksi minyak mentah Pertamina pada 2016 naik 12,3 persen
dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

10 Februari 2017

Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

Data ekonomi Amerika Serikat dan proyeksi penurunan produksi OPEC membuat harga minyak mentah memanas.

Baca Selengkapnya

Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

8 Februari 2017

Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

Pemberhentian Direktur dan Wakil Direktur Utama Pertamina secara terhormat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Februari 2017 mengejutkan sejumlah pihak, internal maupun eksternal. Selain mendadak, pemberhentian itu dilakukan ketika pimpinan Pertamina tersebut justru mampu membawa badan usaha milik negara kebanggaan Indonesia ini mencatatkan kinerja yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

26 Januari 2017

BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

Kenaikan harga minyak mentah dikhawatirkan mendorong laju inflasi.

Baca Selengkapnya

Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

16 November 2016

Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

Terjadi gangguan keamanan yang meliputi pencurian peralatan, pencurian minyak, penutupan jalan hingga perusakan material.

Baca Selengkapnya