Setahun Mengaspal, Datsun Catat Rekor Penjualan

Reporter

Kamis, 14 Mei 2015 08:25 WIB

Mobil Datsun Go Panca dalam pameran Indonesia International Motor Show di Kemayoran, Jakarta, Sabtu 20 September 2014. Datsun GO Panca memiliki mesin HR12DE berkapasitas 1.2 liter serta transmisi manual lima percepatan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Datsun, merek mobil asal Jepang yang baru setahun kembali ke Indonesia setelah terakhir kali eksis pada 1980-an, berhasil mencatat penjualan fantastis dalam debutnya. Lewat produk Go Plus Panca dan Go Panca yang merupakan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC), Datsun menjual hampir 30 ribu unit mobil sepanjang 2014 sampai sekarang.

"Ini bahkan menjadi rekor penjualan tertinggi di antara tiga pasar utama Datsun Internasional, yakni Afrika Selatan, India, dan Rusia," kata Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaya di Jakarta, Rabu, 13 Mei 2015. Jika dibandingkan dengan India saja, dia memberi contoh, penjualan perbulan Datsun di Indonesia mencapai 2.600 unit. "Rata-rata India hanya seribu unit perbulan."

Faktor pengerek tingginya penjualan Datsun karena produk mereka diklaim bisa diterima pasar Indonesia. "Keputusan kami mengeluarkan Go Plus Panca yang merupakan jenis multi purpose vehicle (MPV) sangat tepat," kata Indriani.

Dari 23 ribu unit mobil Datsun yang terjual tahun lalu, dan sekitar 7 ribu unit pada empat bulan pertama tahun ini, 70 persennya merupakan Go Plus Panca. Baru sisanya hatchback Go Panca. Ini bukti MPV berkapasitas 5+2 penumpang masih jadi favorit konsumen Indonesia."

Karena itulah, Indriani optimistis, penjualan pada 2015 ini bakal menyamai bahkan bisa melampaui perolehan tahun lalu. Atas dasar pencapaian itu pula, ia menargetkan Datsun bisa memperbesar pangsa pasar pada segmen LCGC yang saat ini telah mencapai 20 persen.

Pada 2014, penjualan total mobil murah ramah lingkungan yang dimainkan 5 merek pabrikan otomotif ini tercatat mencapai 200 ribu unit. "Kami berharap pangsa pasar kami bisa naik 12 persen tahun ini," ucap Indriani.

Salah satu momen yang dinanti Datsun untuk menggenjot penjualan ialah musim Lebaran periode Juni-Juli mendatang. Nisan Motor Indonesia, induk usaha Datsun, melalui Presiden Direkturnya Stephanus Ardianto mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan peluncuran Datsun Go Plus Panca dan Go Panca versi terbaru untuk memanfaatkan momen tersebut. "Lebaran biasanya menjadi titik tertinggi penjualan, karena konsumen banyak membeli mobil baru."

Stephanus menyebutkan, selain penyegarandua produk itu, Datsun juga bakal meluncurkan satu produk terbarunya tahun ini. Namun dia enggan membocorkan tipe dan tanggal peluncuran mobil ketiga Datsun di Indonesia itu.

Ketika disinggung rencana Datsun memasarkan Go Plus Panca dan Go Panca bertransmisi otomatis, seperti yang sudah dilakukan empat produsen LCGC lainnya, dia juga masih merahasiakan. "Kami tengah mempertimbangkan soal itu."

Saat ini Datsun masih berfokus memperluas pasar dua produk mereka ke kota-kota di luar Jawa. "Saat ini pasar terbesar kami masih di Jakarta," ujarnya. "Kami bakal fokus memasarkan MPV kami di kota-kota lain, dan konsumen tampaknya masih menyukai mobil dengan transmisi manual."

PRAGA UTAMA

Berita terkait

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

47 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

55 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim MK

19 Januari 2024

Isi Garasi Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim MK

Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani resmi dilantik menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Nissan Tawarkan Paket Servis untuk Grand Livina dan Livina

16 Januari 2024

Nissan Tawarkan Paket Servis untuk Grand Livina dan Livina

Bengkel Resmi Nissan mengumumkan peluncuran beragam paket servis eksklusif untuk pemilik Grand Livina dan Livina yang berlaku hingga 31 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Nissan Akan Produksi Mobil Listrik di Cina, Bakal Diekspor Secara Global

20 Desember 2023

Nissan Akan Produksi Mobil Listrik di Cina, Bakal Diekspor Secara Global

Nissan mengumumkan rencananya untuk menjual mobil listrik serta pengembangan di Cina. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Nissan Pamerkan Sembilan Mobil di Tokyo Auto Salon 2024, Ada Skyline NISMO

18 Desember 2023

Nissan Pamerkan Sembilan Mobil di Tokyo Auto Salon 2024, Ada Skyline NISMO

Nissan akan memamerkan SUV off-road dengan tampilan khusus dengan nama NX-Trail Crawler Concept.

Baca Selengkapnya

Toyota Recall 570 Ribu Unit di China, Perusahaan Otomotif Ini Juga Pernah Lakukan Recall

7 Desember 2023

Toyota Recall 570 Ribu Unit di China, Perusahaan Otomotif Ini Juga Pernah Lakukan Recall

Toyota China lakukan recal tak kurang dari 570 ribu unit. Berikut perusahaan otomotif yang juga lakukan recall dengan berbagai alasan. Siapa saja?

Baca Selengkapnya