Menteri Pertanian Pasrah Impor Beras Dibuka

Reporter

Editor

Senin, 12 September 2005 01:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Pertanian Anton Apriyantono pasrah menerima keputusan pemerintah yang memberikan izin kepada Perum Bulog untuk mengimpor beras. "Pada saat keputusan diambil saya sedang berada di luar negeri (Timur Tengah)," ujar Anton saat ditemuai Tempo di sela-sela Pameran Bunga dan Tanaman Hias, Minggu (11/9). Dalam pertemuan antara Dewan Ketahanan Pangan, Departemen Perdagangan, dan Bulog yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat (9/9), Bulog diizinkan melakukan impor beras selama musim paceklikDitanya apakah dirinya keberatan dengan keputusan yang diambil, Anton hanya berujar: "Sesuatu yang sudah diputuskan, kami tidak boleh mengomentari. Tidak etis."Rabu (7/9) lalu, Anton secara tegas menolak pembukaan keran impor beras. Namun, Jumat (9/9) pemerintah memutuskan untuk memberikan izin kepada Bulog untuk mengimpor 250 ribu ton beras.Anton menilai, pemerintah mempunyai pertimbangan tertentu, hingga keputusan tersebut diambil. Alasan pemerintah, seperti disampaikan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, untuk menjaga stok Bulog sebesar 1,2 juta ton pada akhir tahun. Selain itu juga untuk melaksanakan program beras untuk rakyat miskin (raskin). Karena keputusan sudah diambil, Anton menegaskan ada tiga hal yang ia harapkan. Pertama, jumlahnya tepat 250 ribu ton beras. Kedua, beras yang diimpor benar-benar untuk program raskin. Terakhir, Anton berharap, beras impor itu tidak mempengaruhi pasar. Indriani Dyah S

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

27 Februari 2018

Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

Menteri Perdagangan mengatakan Bulog pasti menyerap gabah petani.

Baca Selengkapnya

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

15 Januari 2018

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

Pemerintah meminta Bulog menyerap beras dan gabah petani pada panen raya.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

11 Januari 2018

Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

Kemendag memanggil Aprindo dan distributor untuk membahas kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Kementan Bantah Stok Beras Kosong

4 Januari 2018

Kementan Bantah Stok Beras Kosong

Kementerian Pertanian menilai produksi Beras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

13 Oktober 2017

Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

Indonesia akan mengekspor beras untuk Malaysia mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

4 Oktober 2017

Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

Toko Tani Indonesia menjual beras dengan harga murah untuk menjawab kelangkaan pangan.

Baca Selengkapnya

HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

25 September 2017

HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

Beras medium disebut mulai langka semenjak harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya