Indonesia-Iran Hidupkan Kembali Kerjasama Industri Pupuk

Reporter

Rabu, 29 April 2015 23:14 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, berbincang dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht, saat melakukan pertemuan bilateral di Kantor Wakil Presiden komplek Istana Negara, Jakarta, 29 April 2015. Pemerintah Iran berniat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang jasa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Iran berencana mengkaji ulang kerjasama di bidang industri pupuk. Kerjasama yang digagas pada era Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad urung setelah embargo internasional terhadap Iran.



Kerjasama kedua negara muncul setelah itu setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht di Jakarta Rabu 29 April 2015, hari ini. "Kita ingin mulai kembali pembicaraan itu," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Rabu, 29 April 2015.


Pembicaraan antara JK dan Bagher akan dilanjutkan oleh tim bersama. Kemungkinan, kerjasama ini dimulai dengan skema business to business terlebih dahulu.


PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) pernah mengikat kerjasama dengan Iran National Petrochemical Company dengan rencana pendirian pabrik pupuk patungan di Iran pada 2010. Pusri mengantongi 70 persen saham. Namun rencana itu gagal karena kendala keuangan.


Dewi Fortuna Anwar, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik, mengatakan kerjasama bidang industri pupuk memungkinkan karena Iran berpotensi memiliki cadangan gas melimpah.


Selain pupuk, Jusuf Kalla dan Bagher membincangkan rencana kerjasama bidang perdagangan. Perdagangan kedua negara menurun drastis karena dalam dua tahun terakhir Indonesia tak lagi mengimpor produk migas dari Iran. "Dulu sampai US$ 1 miliar, sekarang hanya US$ 40 juta," kata Dewi. Anjloknya nilai perdagangan disebabkan sanksi dunia internasional kepada Iran.


Iran terus berupaya menormalisasi hubungan dengan negara-negara lain. Perbaikan yang dilakukan di antaranya regulasi tentang nuklir.


Dewi berharap Iran segera memperbaiki regulasinya agar sanksi dicabut. Pencabutan sanksi akan memudahkan kerja sama dalam industri keuangan. Terkait kerjasama bidang keuanga, Jusuf Kalla mengusulkan adanya pertemuan antara Deputi Gubernur Iran dengan pejabat di Bank Indonesia. Tujuannya untuk mempercepat proses perdagangan dan investasi.


FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

18 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

18 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

19 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

19 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

36 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya