Revisi APBN 2015 Bikin Pertumbuhan Kuartal I Melambat  

Reporter

Kamis, 23 April 2015 18:21 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mandiri Sekuritas memprediksikan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal pertama 2015 akan di bawah 5 persen. Musababnya, selain perekonomian yang memang melambat dalam dan luar negeri, belanja dan penerimaan negara meleset dari target.

Menurut Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra, lambatnya pertumbuhan pada kuartal pertama satu tak lepas dari baru selesainya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015 pada Februari lalu. "Revisi Anggaran selesai Februari, otomatis belanja negara juga baru efektif dua-tiga bulan ke depannya," katanya di kantornya, Kamis, 23 April 2015.

Aldian menjelaskan, jika saja pemerintah tak merevisi APBN, pertumbuhan akan lebih cepat. Tapi dia menekankan bagusnya keputusan pemerintah yang merevisi APBN guna menghilangkan beban subsidi Rp 246 triliun untuk dijadikan belanja negara. Sebab, revisi belanja sudah dilakukan pada awal tahun. Dengan begitu, diharapkan pembangunan bisa terfokus tanpa terganggu revisi anggaran pata pertengahan tahun, seperti masa pemerintahan lalu.

Karena itu, Aldian optimistis perlambatan pertumbuhan perekonomian akan bisa ditanggulangi pada periode kuartal berikutnya. "Q2 (kuartal kedua) akan tumbuh sedikit karena belanja sudah mulai ada, Q3-Q4 akan melesat," ujar dia. Kalkulasi pertumbuhan ekonomi juga sudah bisa diprediksi dari data-data yang ada.

Penjualan kendaraan roda empat dan dua yang turun secara year-on-year pada angka 14,1 persen dan 19,1 persen. Konsumsi semen juga menurun 3,2 persen secara tahunan. "Belum jalannya berbagai proyek pemerintah juga berpengaruh terhadap pertumbuhan konsumsi listrik," kata Aldian.

Konsumsi listrik pada kuartal pertama 2015 hanya tumbuh 2,6 persen dari 46,81 TWH menjadi 48,04 TWH. Masih jauh dengan pertumbuhan konsumsi listrik yang terjadi sepanjang tahun lalu dengan rata-rata pertumbuhan 7,6 persen. "Di bawah 5 persen, tapi takkan setajam 4,7 persen," ujar Aldian. Rilis pertumbuhan resmi kuartal pertama akan segera dikeluarkan Badan Pusat Statistik pada 5 Mei 2015.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

4 jam lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

4 jam lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

15 jam lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

21 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

1 hari lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya