Jokowi Serukan Tak Bergantung IMF, Pengamat: Tapi Kenapa Kita Lemah?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 23 April 2015 11:07 WIB

Presiden Joko Widodo membuka acara Asian African Business Summit 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 21 April 2015. Acara ini digelar di sela-sela rangkaian peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati, mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta negara-negara Asia-Afrika tidak bergantung pada lembaga pendonor keuangan internasional.

Menurut Enny, maksud pernyataan Jokowi itu adalah Indonesia tidak boleh kalah oleh kekuatan mapan. "Kalau konteksnya melepas ketergantungan, intinya ingin berdikari. Dan tujuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 adalah mewujudkan kedaulatan ekonomi," kata Enny ketika dihubungi Tempo, Rabu, 22 April 2015. "Pada Konferensi Asia-Afrika I juga diamanatkan."

Menurut Enny, Jokowi ingin Indonesia setara dengan negara mapan. Sebab, selama ini, ucap dia, Indonesia memiliki posisi tawar yang lemah terhadap International Moneter Fund (IMF), World Bank, dan Asian Development Bank (ADB). "Posisi tawar lemah bukan kesalahan lembaga pendonor. Tapi kenapa kita lemah, itu yang jadi pertanyaan," ujar Enny.

Kendati Indonesia tidak meminjam kepada lembaga pendonor keuangan, Enny mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 ada penambahan utang negara. "Bukan dari lembaga pendonor, seperti IMF, World Bank, dan ADB," ujarnya. "Tapi tak terjawab."

Jika nantinya meminjam utang dari negara tetangga, misalnya China, menurut Enny, Indonesia harus menetapkan kesetaraan di antara kedua pihak. Jadi, dia melanjutkan, kedua negara sama-sama diuntungkan. "Kalau kita kalah posisi, ya sama saja, itu menguntungkan bagi mereka," ucap Enny.

Sebelumnya, dalam pidato Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Jokowi mengajak negara-negara dunia ketiga tidak bergantung pada World Bank, ADB, dan IMF. Kami harus membuat aturan ekonomi dunia baru yang terbuka kepada kekuatan ekonomi baru," ujar Jokowi.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

15 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

16 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

17 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya