BI Rate Diperkirakan Bertahan di Level 7,5%  

Reporter

Rabu, 22 April 2015 16:25 WIB

Iklan Gerakan Cinta Rupiah dari Bank Indonesia di TV. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat suku bunga acuan (BI rate) diperkirakan akan bertahan di level 7,5 persen yang diharapkan dapat menahan keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia, ujar Kepala Ekonom Global Market Permata Bank Josua Pardede.

"Bank Indonesia diperkirakan akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah pada fundamentalnya. Dengan demikian, BI diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ketat pada 2015 ini supaya defisit neraca transaksi berjalan menuju ke level yang lebih sehat," kata Josua di Jakarta, Rabu.

Pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut pada Maret lalu seiring dengan penguatan dolar AS terhadap mata uang utama dan Asia. Pada Maret, rupiah terdepresiasi secara rata-rata 2,4 persen ke level Rp 13.071 per dolar AS dibandingkan rata-rata nilai tukar rupiah pada bulan sebelumnya di level Rp 12.765 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah sempat melemah ke level terendahnya yaitu Rp 13.425 per dolar AS menjelang rapat FOMC yang digelar 17-18 Maret lalu. Namun, dalam rapat tersebut gubernur bank sentral AS menyatakan masih akan memantau perkembangan data-data ekonomi AS pada kuartal II tahun ini dan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan 2015.

Josua menuturkan sinyal penundaan kenaikan suku bunga AS tersebut serta data tenaga kerja AS yang lebih rendah dari perkiraan memicu pelemahan nilai tukar dolar terhadap mata uang utama dan mata uang Asia.

"Hal tersebut kemudian memberikan angin segar bagi rupiah di mana rupiah kembali menguat ke level Rp 12.912 per dolar AS pada 24 Maret lalu. Namun demikian, pelaku pasar masih mewaspadai kenaikan suku bunga AS yang tinggal menunggu waktu di tahun ini," ujarnya.

Pelemahan nilai tukar rupiah pada Maret juga didorong permintaan dolar yang meningkat pada pasar domestik karena pembayaran utang luar negeri swasta.

Dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia melakukan langkah intervensi di pasar domestik dan hal itu terkonfirmasi dengan turunnya cadangan devisa pada Maret menjadi 111,6 miliar dolar AS dari 115,53 miliar dolar AS pada Februari. Di pasar keuangan juga tercatat aksi jual dana asing mencapai 3,8 miliar dolar AS sejak minggu terakhir Desember 2014.

Antara

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

20 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya