YLKI Minta Masyarakat Aktif Kritisi Jalan Tol  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 21 April 2015 08:08 WIB

Ilustrasi jalan tol. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memeriksa Standar Pelayanan Minimum (SPM) 30 ruas tol di seluruh Indonesia. Dari pemeriksaan, lima di antaranya tidak memenuhi SPM.

“Waktu kami periksa ada 30 ruas jalan tol, 14 di antaranya langsung memenuhi dan 16 tidak memenuhi SPM. Selanjutnya, kami kasih waktu satu minggu untuk perbaikan. Dari 16 itu yang tidak memenuhi itu, 11 lulus dan sisanya tidak memenuhi,” kata Kepala BPJT Kementerian PU Achmad Gani Ghazaly akhir pekan lalu, seperti dilansir dalam website pu.go.id.

Gani mengatakan kelima ruas jalan tol tersebut tidak memenuhi SPM, di antaranya karena jalan berlubang dan kurangnya jumlah marka jalan.

“Kami telah melayangkan surat peringatan kepada masing-masing pengelola jalan tol agar segera melakukan perbaikan dan memberi tenggat waktu 90 hari terhitung sejak surat tersebut disampaikan. Apabila dalam 90 hari perbaikan tidak selesai, maka BPJT akan beri status default operasi,” kata Gani.

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo meminta masyarakat aktif menilai apakah hasil audit yang dilakukan Kementerian PU tervalidasi keakuratannya. Jika masih ada ruas tol yang tidak memenuhi standar pelayanan minimum, masyarakat dapat segera melaporkan kepada instansi terkait.

“Peran publik untuk memverifikasi hasil audit ini amat penting, bukan hanya terima hasil audit saja,” ujar Sudaryatmo saat dihubungi Tempo, Senin, 20 April 2015.

Menurut Sudaryatmo, salah satu penyebab rusaknya ruas jalan tol karena banyaknya truk yang membawa beban di luar kapasitas. Akibatnya, banyak jalan yang rusak dan bolong karena konstruksi jalan tidak mampu menopang beban yang berlebih. Truk-truk yang membawa kelebihan beban itu seharusnya tidak boleh masuk jalan tol karena akan membahayakan pengguna jalan dan merusak jalan. “Jangan diperbolehkan masuk tol, begitu sudah di tengah tol baru ditilang,” kata dia.

Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat Andriansyah mengatakan pihaknya telah berperan aktif untuk mengkampanyekan muatan zero over loading, yaitu angkutan barang tidak boleh membawa beban yang berlebih. “Kami mendukung program pemerintah supaya jalan tidak rusak akibat kelebihan kapasitas,” ujar Andriansyah.

Andriansyah meminta agar pemerintah melarang kenaikan tarif tol yang tidak memenuhi standar pelayanan minimum. Sebab, rusaknya ruas jalan tol berakibat merugikan pengguna jalan dan pendistribusian barang. Keamanan dan kelancaran pun menjadi terganggu. Karena itu, jika tidak memenuhi syarat, kenaikan tarif tol tidak perlu.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

21 jam lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

3 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

6 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

8 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

8 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

9 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

11 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

14 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya