Suasana Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, (21/11). Pemerintah akan kembali mengoptimalkan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial pada awal tahun 2014 untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Selama Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA), pemerintah akan menutup Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung, untuk penerbangan komersial. Penutupan itu dilakukan untuk memperlancar penerbangan delegasi konferensi.
"Tanggal 24 April 2015 pukul 05.30-18.00 Halim akan ditutup untuk penerbangan umum," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di kantornya, Senin, 20 April 2015.
Penutupan Halim, kata Jonan, hanya diberlakukan untuk hari itu saja. Sementara untuk tanggal 20, 21, 22, 23, 25, dan 26 April 2015 hanya diberlakukan notice to airman (notam) delay penerbangan.
"Delay itu pasti," kata Jonan.
Sementara untuk Bandara Husein, kata Jonan, penutupannya lebih panjang lagi. Penutupan Bandara Husein untuk penerbangan umum terhitung sejak 23 April 2015 pukul 16.00 WIB sampai 24 April 2015 pukul 21.00 WIB. "Bandara lainnya kami berikan secara reguler notice to airman expected delay," kata Jonan.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.