Jokowi menanyakan harga beras kepada pedagang di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, 28 Februari 2015. Beberapa waktu lalu, operasi pasar beras telah digelar. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Serpong - Presiden Joko Widodo mengakui kualitas beras Bulog jelek. Hal ini dikatakannya setelah blusukan ke Pasar Modern BSD, Serpong, Senin, 13 April 2015.
"Itu memang stok lama. Memang seperti itu adanya, tak usah ditutupilah," kata Presiden Jokowi seusai blusukan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden berjanji akan memperbarui stok beras. "Ini bulan baru membeli, pakai stok yang baru. Dulu kan memang stok lama semua, sampai hitam gitu. Memang faktanya seperti itu. Kita mengerti semua," kata dia.
Di pasar, Pono, seorang pedagang, curhat kepada Jokowi mengenai kualitas beras yang jelek. Meski kualitas jelek, harga beras sudah relatif stabil.
Jokowi blusukan di Pasar Modern BSD sekitar 45 menit. Ia didampingi oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, dan sejumlah pejabat daerah Banten.
Saat harga beras stabil, harga cabai justru mengalami kenaikan. "Itu tugasnya Mentanlah, dia sudah tahu," ujar Presiden Jokowi.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
3 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.