TEMPO.CO, Malang - Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah Arifin mengatakan pembangunan infrastruktur kapal selam di Indonesia direncanakan pada 2016 untuk menindaklanjuti penunjukan perusahaan pelat merah itu dalam memproduksi kapal selam dari Kementerian Pertahanan.
"Kami bangun dulu infrastrukturnya, sebab kami belum punya dan hanya punya landasannya kapal selam. Dengan adanya infrastruktur, ke depan kami bisa lebih banyak produksi kapal selam," ucap Arifin di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 21 Maret 2015.
Baca: Ditemukan, Kapal Selam Nazi Menyusup ke Laut Jawa
Ia mengatakan kebutuhan Indonesia terhadap kapal selam sangat tinggi karena mayoritas wilayah Nusantara adalah laut, sehingga sistem pertahanan berupa kapal selam sangat dibutuhkan.
"Kami melihat kebutuhan kapal selam Indonesia sebenarnya sebanyak 12 kapal selam. Sementara saat ini kita hanya punya sedikit. Itu pun produksi lama," katanya.
Menurut Arifin, saat ini sedang ada pembuatan tiga kapal selam. "Sebanyak dua unit kapal selam dalam proses dibuat di Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Korea Selatan. Lalu, satu unit dibangun di PT PAL Indonesia," katanya.
Baca: Rusia Luncurkan Kapal Selam Paling Senyap di Dunia
Untuk membuat kapal selam, PT PAL Indonesia mendapatkan kucuran penyertaan modal negara sebesar Rp 1,5 triliun untuk tiga unit kapal selam. Pembuatan kapal itu telah mendapat dukungan dari DPR dan alokasi biayanya juga menyangkut pengiriman tenaga ahli ke Korea Selatan untuk belajar pembuatan kapal selam.
ANTARA
Berita Menarik:
TNI AL Beli Kapal Penyapu Ranjau, Berapa Harganya?
Juara Lomba Tembak di Australia, TNI Pakai Senjata Pindad
TNI AL Terima Kapal Survei Dipersenjatai Robot
Berita terkait
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun
21 hari lalu
Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.
Baca SelengkapnyaFilipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga
2 Februari 2024
Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo
8 Januari 2024
Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.
Baca SelengkapnyaGanjar Sebut Proyek Kapal Selam PT PAL dan Korea Selatan Dibatalkan Prabowo, Ini Profil PT PAL
8 Januari 2024
Saat debat capres, Ganjar sentil Prabowo soal batalnya proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korea Selatan. Berikut profil PT PAL.
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan
8 Januari 2024
Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel
7 Januari 2024
Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.
Baca SelengkapnyaPutin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru
12 Desember 2023
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.
Baca SelengkapnyaQatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel
27 Oktober 2023
Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel
Baca SelengkapnyaCina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman
9 Oktober 2023
Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.
Baca SelengkapnyaProfil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar
6 Oktober 2023
Tiga BUMN dituding menjual senjata ke Junta Myanmar pasca kudeta pada 1 Februari 2021. Berikut profil tiga BUMN tersebut.
Baca Selengkapnya