PP Properti Tak Lagi Lirik Rumah Tapak  

Reporter

Kamis, 12 Maret 2015 13:08 WIB

Maket apartemen di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (4/2). Diturunkannya kembali BI rate sebesar 50 basis point menjadi 8,25 persen diharapkan mampu menyokong pertumbuhan penjualan properti hingga 30 persen. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - PT PP Properti, anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk, tidak berfokus pada pembangunan hunian rumah tapak dan beralih ke hunian vertikal. Perusahaan yang dipisah dari induknya pada Desember 2013 lalu ini beralasan, pengadaan rumah tapak terhambat keterbatasan lahan yang makin sempit.

“Selain itu, keuntungan yang didapat hunian vertikal lebih besar ketimbang rumah tapak,” kata Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto ketika berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 11 Maret 2015.

Indaryanto menuturkan PP Properti memiliki bank lahan seluas 55 hektare di berbagai daerah. Perseroan selalu mengupayakan supaya bank lahan berada tidak terlalu jauh dari jalan tol. “Lima-sepuluh menit dari jalan tol. Seperti lahan kami di Kalimalang yang dekat dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Becak-Ayu, dan monorel,” ujarnya.

Di Kalimalang, Jakarta Timur, PP Properti sedang mengembangkan proyek apartemen Grand Kamala Lagoon di atas lahan seluas 25 hektare. Perseroan menargetkan dapat meraih pendapatan Rp 10 triliun dari penjualan apartemen setinggi 25 lantai ini.

Perusahaan juga menggarap proyek pembangunan apartemen Pavilion Permata 2 seluas 2,35 hektare di Surabaya, Jawa Timur, dengan target pendapatan Rp 200 miliar. Proyek lain adalah pembangunan apartemen Ayoma seluas 2,5 hektare di Serpong, Tangerang. Dari proyek ini, pendapatan diharapkan Rp 1 triliun.

"Sudah 67 unit yang laku, padahal belum diluncurkan," ucap Direktur Pengembangan Bisnis PP Properti Giyoko Surachmat.

Tidak hanya membangun hunian bagi kelas menengah ke atas, PP Properti juga menggarap proyek rumah susun sederhana milik berupa Gunung Putri Square di Gunung Putri, Jawa Barat. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare dan ditawarkan dengan harga Rp 130 juta per unit seluas 32 meter persegi. Dari proyek ini, perusahaan mengharapkan pendapatan Rp 500 miliar.

Indaryanto mengimbuhkan, pada 2014, pihaknya berhasil meraup laba Rp 106 miliar atau naik 246 persen dari tahun sebelumnya. Sebanyak 90 persen pendapatan berasal dari penjualan unit strata title (alih kepemilikan), seperti apartemen dan rumah tapak. Sisanya berupa pendapatan berulang (recurring income) sebesar 10 persen, seperti mal dan hotel.

“Ke depan, kami akan membangun mal dan hotel baru untuk menambah recurring income. Tidak ada jumlah patokannya, yang penting bisa mendukung pertumbuhan,” tuturnya.

EFRI RITONGA

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya