Penawaran Sukuk SR 007 Serap Rp 21,97 triliun  

Senin, 9 Maret 2015 12:26 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah hari ini mengumumkan hasil penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-007. Sesuai dengan kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 dan strategi pengelolaan utang tahun ini, ditetapkan Sukuk Negara Ritel seri SR-007 sebesar Rp 21,97 triliun dengan jumlah investor sebanyak 29.706.

"Jumlah investor menurun, tapi total dananya meningkat dibanding tahun lalu," ujar Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, di kantor Kementerian Keuangan, Senin, 9 Maret 2015.

Robert menjelaskan, sepanjang tahun lalu, jumlah investor sebanyak 34.692 dengan total dana Rp 19,3 triliun. Ia menyatakan penurunan jumlah investor itu tak bermasalah asalkan dana yang dihasilkan meningkat dan dapat membiayai APBN-P 2015. Selain itu, total penerbitan Sukuk Negara Ritel seri-007 merupakan penerbitan Sukuk Ritel Negara terbesar selama ini. "Ini menunjukkan besarnya minat beli investor.”

Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Sumitro mengatakan underlying asset penerbitan SR-007 terdiri atas proyek-proyek pemerintah yang telah mendapatkan alokasi dalam APBN 2015. "Khususnya yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, sesuai dengan target pemerintah," ujar Sumitro.

Salah satu kementerian yang dapat memanfaatkannya adalah Kementerian Perhubungan dengan proyek pembangunan pelabuhan, landasan pacu, stasiun, jalan, dan jembatan. Kemudian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan proyek rehabilitasi gedung perguruan tinggi serta Kementerian Agama dengan proyek pengadaan tanah, gedung, dan bangunan rumah ibadah.

Lebih jauh, Robert mengatakan, penawaran SR-007 telah dilakukan melalui 22 agen penjualan yang terdiri atas 17 bank dan 5 perusahaan efek pada 23 Februari-6 Maret 2015. Settlement SR-007 ini akan dilakukan pada 11 Maret dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Maret mendatang.

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

14 jam lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

6 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

7 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

27 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

28 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

38 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

47 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

50 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya