Presiden Joko Widodo (kedua kanan), menunjuk salah satu burung yang disukainya di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, 28 Februari 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Seperti dilansir dari Japan Times yang mengutip keterangan sumber diplomatik Indonesia, lawatan Presiden Jokowi ke Jepang ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke Singapura dan Cina.
Sumber itu tidak menyebutkan kapan Presiden Jokowi akan datang ke Jepang. Salah satu agenda yang kemungkinan akan dibahas dalam kunjungan Presiden Jokowi adalah penguatan kerja sama ekonomi bilateral (economic partnership agreement/EPA) yang diteken tujuh tahun lalu di Tokyo.
Menurut pejabat itu, pemerintah Indonesia meminta beberapa poin di dalam kesepakatan kerja sama bilateral itu ditinjau ulang.
Sebab, ada beberapa poin di perjanjian itu yang tidak menguntungkan Indonesia khususnya yang menyangkut transfer teknologi dan peningkatan kapasitas (capacity building).
"Misalnya terkait tenaga kerja perawat dan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jepang," katanya, Rabu, 4 Maret 2015.
Pejabat itu berkata, Indonesia berharap pemerintah Jepang bisa membantu peningkatan kualitas para perawat Indonesia yang bekerja di sana.
"Kami berharap, pemerintah Jepang mau menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah perawat di Indonesia. Dengan demikian kami juga bisa mengirim pekerja terampil ke luar negeri," jelas pejabat itu.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
4 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.