EKSKLUSIF: Pembeli Muatan MV Hai Fa Misterius di Cina

Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 11:55 WIB

MV. Hai Fa. stasiunpsdkptual.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklaim telah mencatatkan rekor penangkapan terbesar sepanjang sejarah pada akhir Desember tahun lalu. Kala itu, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan menggelandang MV Hai Fa, kapal pengangkut (tramper) berbobot 4.306 gross tonnage di Wanam, Papua.

Kapal milik PT Antarticha Segara Lines itu ditangkap setelah beberapa hari sebelumnya ngotot berlayar tanpa surat laik operasi (SLO) dari Avona, Kaimana, Papua. Kapal itu mengangkut sekitar 900 ton ikan dan udang--di antaranya hiu yang dilarang ditangkap--milik perusahaan perikanan PT Avona Mina Lestari. Hai Fa juga melanggar aturan lantaran mematikan transmiter vessel monitoring system (VMS) selama pelayaran ke Wanam.

Dari dokumen kapal, terungkap bahwa muatan kapal tersebut tersebut akan diekspor ke Cina, tepatnya ke Pelabuhan Mawei, Fuzhou. Pembelinya adalah Fuzhou Hao You Li Fishery Development yang berkantor di Zhangshan Building 18/F Blok A, Fuzhou, Cina.

Tempo mencoba bertemu dengan manajemen Fuzhou Hao You Li Fishery Development di Fuzhou, tiga pekan lalu. Tapi resepsionis dan petugas keamanan Zhangshan Building mengatakan tak pernah mendengar nama perusahaan itu. Di alamat tersebut hanya terdapat kantor Fujian Xing Gang Port Service Co Ltd, perusahaan Cina lain yang juga berbisnis penyediaan jasa kapal angkut perikanan.

Dimintai konfirmasi tentang temuan ini, Direktur Utama PT Avona Mina Lestari Sutarno Sugondo malah mengaku tak mengetahui ihwal mitra bisnis jual-beli ikan perusahaannya di Cina itu. “Saya tak tahu kantornya, yang penting uangnya masuk,” kata Sutarno sambil tertawa.

Dia hanya membenarkan informasi bahwa PT Antarticha Segara Lines dan PT Avona Mina Lestari adalah satu grup. Satu perusahaan lain dalam grup ini adalah PT Dwikarya Reksa Abadi, perusahaan perikanan yang berpangkalan di Wanam, Papua. Kantor pusat ketiga perseroan itu berada di satu lokasi, yakni APL Tower, Central Park, Jakarta Barat. Total armada ketiganya mencapai 110 unit kapal eks Cina.

“Industri perikanan itu misterius. Banyak pengusaha yang tidak jelas, dan mereka bekerja seperti organisasi kriminal,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi hal ini.

Kini penyidikan kasus MV Hai Fa sedang ditangani oleh tim penyidik Pangkalan Utama Angkatan Laut IX Ambon. “Saya tak akan puas sebelum kapal itu ditenggelamkan di Samudra Indonesia,” kata Susi.

TIM INVESTIGASI TEMPO

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

32 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

33 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

59 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya