Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif sepertinya masih menyelimuti indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Rabu, 25 Februari 2015. Di awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 13,97 poin (0,26 persen) menjadi 5.431,29. IHSG bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam beberapa menit pertama di posisi 5.433,169.
Beberapa saham yang menjadi penggerak bursa pagi ini di antaranya adalah saham Telkom (TLKM) yang naik 15 poin (satu persen) menjadi Rp 2.920 per lembar, Bank BCA (BBCA) naik 50 poin menjadi Rp 14.100 per lembar, Waskita Karya (WSKT) naik 25 poin (satu persen) menjadi Rp 1.835 per lembar, serta Pakuwon Jati (PWON) yang naik 15 poin (tiga persen) menjadi Rp 540 per lembar.
Analis saham dari Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, kemarin mengingatkan investor agar tidak membeli saham secara masif dalam waktu dekat. Pasalnya, secara teknis, harga saham yang sudah terlampau tinggi mendorong investor untuk merealisasi keuntungan terlebih dulu.
"Boleh jadi investor menjadikan pernyataan teranyar Gubernur The Fed Janet Yellen (mengenai rencana kenaikan suku bunga The Fed) sebagai momentum profit taking," kata dia.
Bila berkukuh melakukan pembelian, investor hanya disarankan untuk mengoleksi saham-saham sektor konsumsi, seperti ROTI dan INDF. Sebab, saham-saham tersebut mulai dilanda titik jenuh jual, sehingga keduanya berpeluang mengalami technical rebound.
Secara teknis, IHSG telah berada di posisi upper bollinger bands dan mulai memasuki area jenuh beli. Ia memperkirakan, pada hari ini, IHSG rawan mengalami koreksi dengan rentang pergerakan pada level 5.378-5.435. Apakah prediksi Lanjar sejalan dengan pikiran investor hari ini? Kita tunggu saja hingga penutupan perdagangan pukul 16.15 nanti.
