Lion Air Tak Punya SOP Manajemen Kritis ?  

Reporter

Senin, 23 Februari 2015 18:16 WIB

Penumpang Lion Air mengamuk dan meminta penjelasan, terhadap nasib mereka kepada salah satu petugas. Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Udara membentuk tim pemeriksa atas kasus delay besar-besaran Lion Air yang terjadi sejak Rabu pekan lalu. Tim akan memeriksa mekanisme kerja dan pelayanan Lion Air, terutama bagaimana mereka menangani krisis akibat delay.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo mengatakan pemeriksaan itu muncul sehubungan teguran keras yang dilayangkan pemerintah kepada Lion. Dalam surat yang dilayangkan Kementerian, maskapai ini diminta tidak mengulangi lagi kejadian ini, terutama perlakuan Lion yang dianggap menelantarkan penumpang.

“Kami minta Lion Air menyusun SOP penanganan krisis terhadap delay dan pembatalan penerbangan,” kata Suprasetyo dalam jumpa pers, Senin, 23 Februari 2015. Sebagai sanksi, Kementerian membekukan sementara permohonan izin rute baru.

Menurut Suprasetyo, pemeriksaan terhadap Lion akan melibatkan tiga direktur di bawah Ditjen Perhubungan Udara. Ketiga direktur tersebut ditugaskan untuk mengevaluasi Lion Air supaya peristiwa delay parah tidak lagi terjadi. "Tim diketuai Direktur Angkutan Udara, dibantu Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) dan Direktur Keamanan Udara," kata Suprasetyo.

Tim bekerja sejak Selasa, 24 Februari 2015 esok untuk memeriksa secara komprehensif SOP penanganan situasi krisis Lion Air. Pihak Lion Air juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan soal keterlambatan dan pembatalan atas total 567 penerbangan di berbagai daerah di Indonesia.

Hari ini, kata Suprasetyo, mereka diminta menjelaskan SOP manajemen krisis. “Namun, dari apa yang terjadi kemarin, kami belum yakin mereka memiliki SOP yang dimaksud," kata Suprasetyo.

Direktur Pengembangan Bisnis Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan pihaknya siap melaksanakan sanksi dari Kementerian. "Kami siap untuk mematuhi regulasi dan siap menjalankan semua hasil pertemuan yang dihasilkan hari ini," kata Daniel dalam kesempatan yang sama.

Daniel mengatakan Lion Air akan memperbaiki SOP penanganan krisis. Dia mengakui pada peristiwa pekan lalu, ada kekacauan kordinasi antara staf dan manajemen Lion Air sehingga menimbulkan chaos penumpang.

"Kenapa sampai putus komunikasi, kami sedang investigasi. Memang ada lack of procedur dan lack of communication antara staf dan manajemen. Ini akan kami perbaiki," kata Daniel.

AMIRULLAH


Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

8 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

8 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

11 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

19 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

20 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

25 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya