EKSKLUSIF: Karena Aksinya, Menteri Susi Populer di Thailand

Reporter

Senin, 23 Februari 2015 04:27 WIB

Potongan badan kapal ikan ilegal berterbangan ketika ditenggelamkan di Perairan Teluk Ambon, Maluku, 21 Desember 2014. Terdapat 45 ABK warga Thailand dan 17 ABK warga Kamboja yang diamankan dalam penangkapan ini. FOTO: Seskab RI Andi Widjajanto

TEMPO.CO, Jakarta--Popularitas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merambah hingga ke Thailand. Nama Menteri Susi kerap diperbincangkan para nelayan di Negeri Gajah Putih itu di berbagai kesempatan.

Tempo mengunjungi tiga provinsi di Thailand yang terkenal dengan pelabuhan dan kapal – kapal ikannya. Di sana, tiap awal kapal ikan yang ditemui, menyebut nama Susi. “Sejak ada Susi kami susah mencari ikan,” kata Ileun Chuk, 61 tahun, saat ditemui di pelabuhan Mahachai, Samut Sakhon, akhir Januari kemarin.

Ileun sudah 20 tahun mencari ikan di sekitar Benjina, Tual, dan Merauke. Itu sebabnya ia bisa bahasa Indonesia meski sepotong – sepotong. Ia nakhoda kapal Antasena 321 yang berukuran sekitar 200 gross tones milik pengusaha Thailand. Saat ini, katanya, ada calo di Jakarta yang tengah mengurus surat izin kapalnya. “Tapi kami mungkin tidak bisa ke Indonesia lagi,” katanya.

Sekitar 2 kilometer dari lokasi Ileun memperbaiki kapalnya, Tempo bertemu dengan Saneh, 45 tahun. Ia seorang kepala kapal mesin, jabatan orang nomor dua setelah nakhoda, di atas kapal. Saneh bahkan menepuk jidatnya sambil menyebut nama Menteri Susi. “Kami susah, nelayan di Indonesia juga susah,” katanya dengan bahasa Indonesia yang nyaris fasih karena sudah hampir 20 tahun melaut ke Indonesia.

Menteri Susi lewat Peraturan Menteri Nomor 56/2014 memoratorium izin kapal – kapal eks asing yang selama ini mencari ikan di Indonesia. Khususnya kapal asal Thailand dan Cina. Moratorium itu berlaku sejak 3 November 2014 hingga 30 April 2015 dan direncanakan akan diperpanjang.

Di dermaga sekitar Pak Nam, Provinsi Samut Prakan, Tempo bertemu Sei, 46 tahun. Ia mengaku kesal dengan Susi. Akibat moratorium itu, hampir empat bulan ia luntang - lantung tidak ada pekerjaan. Ia kerap bertugas sebagai tekong--semacam mandor bagi awak kapal. “Menteri Susi bikin rezeki kami susah,” kata Sei sambil menunjukkan jempol dibalik.

Di Provinsi Songkhla, Nama Susi juga berkibar. Monthe, pemilik kapal KM Graha Mina 08 langsung menyebut nama Susi saat Tempo memperkenalkan diri dari Indonesia. “Kami hanya bisa mencari ikan di Thailand gara – gara Susi,” katanya.

Menteri Susi tertawa saat Tempo menceritakan popularitas namanya. Ia tidak peduli dengan tanggapan dan komentar para nelayan itu. Baginya, nelayan - nelayan asing sudah terlalu banyak mengeksploitasi laut Indonesia dan tidak memberikan kesempatan bagi nelayan lokal. “Biar saja mereka marah, yang penting nelayan kita sejahtera,” katanya dua pekan lalu.

Tim Investigasi Tempo

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

26 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya