Bos Lion Dituding Tekan Angkasa Pura Talangi 'Refund' Tiket  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 21 Februari 2015 10:09 WIB

Sejumlah penumpang pesawat Lion Air mengembalikan tiket (Refund) di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu) F.X. Arief Poyuono memprotes pembayaran untuk penguangan kembali tiket penumpang Lion Air yang ditalangi PT Angkasa Pura 2. Menurut dia, tidak ada di negara mana pun operator bandara udara menanggung kompensasi pencairan kembali tiket pesawat yang telah delay berhari-hari.

"Patut dicurigai pembayaran refund tiket dan kompensasi penumpang akibat kekacauan manajemen penerbangan Lion Air ini karena tekanan dari pemilik Lion Air, Rusdi Kirana, yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, sehingga memaksa PT Angkasa Pura 2 membayarkan kompensasi penumpang maskapai milik Rusdi itu," katanya dalam siaran pers, Sabtu, 21 Februari 2015.

Meski pembayaran kompensasi penumpang akan ditagihkan kepada Lion Air, kata dia, PT Angkasa Pura 2 sudah mengalami potensi merugi. Hal ini berpotensi terhadap kerugian PT Angkasa Pura 2 atas ketidakmampuan Lion Air membayar refund tiket penumpang.

FSP BUMN Bersatu juga memperingatkan PT Pertamina agar tidak memberikan utang bahan bakar pesawat kepada Lion. Alasannya, keuangan PT Lion Air dikhawatirkan saat ini sedang sekarat akibat nilai kurs dolar.

Dia berpendapat, keadaan keuangan Lion Air yang tak sanggup membayar refund tiket penumpang akan membahayakan keselamatan penerbangan. Sebab, biaya yang dicadangkan untuk perawatan pesawat jangan-jangan juga tidak tersedia.

Untuk itu, Arief meminta Menteri Perhubungan menghentikan sementara izin terbang Lion Air agar konsumen, PT Angkasa Pura 2, dan Pertamina tidak dirugikan Lion Air. DPR, kata dia, juga harus meminta pertanggungjawaban PT Angkasa Pura 2 akibat menalangi refund tiket penumpang Lion Air. "Negara diurus kayak urus organisasi arisan saja. Main pakai duit BUMN seenaknya untuk talangi perusahaan swasta (Lion Air)," katanya.

Menurut dia, penalangan ini sudah termasuk kategori korupsi uang negara. Tanpa laporan pengaduan, KPK, Polri, dan kejaksaan dapat melakukan tangkap tangan atas kebijakan penggunaan uang negara yang tidak sesuai aturan.

Arief juga ingin semua direksi PT Angkasa Pura 2 dicopot jabatannya karena sudah melanggar kehati-hatian dan sembrono dalam penggunaan dana perusahaan. Dengan ketidakmampuan Lion Air membayar refund tiket, dia juga mencurigai pembayaran airport service kepada PT Angkasa Pura ditunggak.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

20 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya