Asosiasi Pengusaha Truk Tolak Harga Solar Diturunkan  

Reporter

Editor

Kurniawan

Minggu, 15 Februari 2015 19:17 WIB

Nelayan membeli solar di Aneka Kimia Raya (AKR), di Dadap, Tangerang, Banten, 12 September 2014. Ditengah kelangkaan solar di SPBU dan SPDN milik Pertamina, para nelayan mengisi solar di AKR. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Bisnis.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menolak keputusan pemerintah yang menurunkan harga solar sebesar Rp 200 per liter atau turun 3,1 persen. Wakil Ketua II Aptrindo Sugi Purnoto menilai penurunan harga solar ini justru merugikan pengusaha angkutan truk. “Tidak ada benefit apa pun. Yang ada justru kerugian,” katanya pada Minggu, 15 Februari 2015.

Menurut Sugi, pengusaha angkutan truk tidak bisa serta-merta menurunkan uang jalan atau biaya operasional kepada sopir. Selain itu, pengusaha akan kesulitan menerima permintaan penurunan biaya transportasi dari pelanggan. Padahal, kata Sugi, negosiasi tarif transportasi akibat penurunan harga solar belum selesai sepenuhnya. “Jika penurunan ini tetap dilakukan, maka dampaknya akan negatif terhadap kelangsungan usaha trucking di Indonesia,” ujarnya.

Sugi menyarankan agar pemerintah tetap menahan harga solar di level Rp 6.400 dalam kurun minimal tiga bulan ke depan untuk menjamin bisnis angkutan truk.

Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Hanafi mengatakan industri transportasi truk barang terkena imbas berat karena penurunan harga solar ini bertepatan dengan enam faktor lain. Keenam faktor tersebut adalah pelemahan rupiah, PPnBM untuk suku cadang, penyesuaian upah minimum, kenaikan tarif tol, suku bunga bank dan inflasi, serta kenaikan tarif dasar listrik.

Yukki menyarankan agar pemerintah memberi kemudahan fiskal, seperti penurunan PPnBM bagi suku cadang angkutan produksi, guna mengurangi beban pengusaha. “Kami sudah usulkan kemudahan fiskal ini sejak setahun lalu. Hanya Indonesia saja dari negara di ASEAN yang mengenakan bea masuk untuk suku cadang alat berat, termasuk kendaraan produksi,” katanya.

Pemerintah akan menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar mulai hari ini, Minggu, 15 Februari 2015. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Teguh Pamudji, mengatakan pemerintah akan menurunkan harga solar dari Rp 6.400 menjadi Rp 6.200 per liter.

Hendri Tri Widi Asworo (Bisnis.com)

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

15 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

59 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya