Jelang Pengumuman BI Rate, Waspadai Saham Bank

Reporter

Senin, 9 Februari 2015 05:35 WIB

Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO , Jakarta- Kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) dunia, yang mendorong penguatan saham sektor perkebunan, menjadi katalis dominan laju bursa saham pada pekan lalu. Kepala Riset PT First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan kenaikan harga tersebut membangun ekspektasi peningkatan kinerja keuangan emiten perkebunan.

David memperkirakan sentimen positif harga CPO tersebut masih akan membuat saham-saham perkebunan layak dikoleksi. Hingga akhir pekan lalu, pergerakan harga CPO, yang tetap stabil pada level RM 2.312 per ton, diyakini akan semakin meningkatkan daya tarik investor terhadap sektor saham tersebut.

“Saham perkebunan, seperti AALI dan LSIP, masih terus berpeluang melaju,” ujar dia Ahad, 8 Februari 2015.

Meski demikian, David meminta investor mulai berhati-hati dalam mengoleksi saham perbankan. Pasalnya, tanpa dukungan kehadiran sentimen positif, maraknya aksi beli investor asing cenderung bersifat spekulatif. Apalagi, pengumuman suku bunga acuan (BI Rate) dikhawatirkan akan berdampak aksi ambil untung. “Menjelang pengumuman BI Rate, sebaiknya berhati-hati mengakumulasi saham perbankan,” ujarnya.

Secara teknis, IHSG, yang telah mencapai upper bollinger bands, memang rentan terkoreksi. David memprediksi IHSG akan cenderung berada di level 5.290-5.370 pada awal pekan ini. “Dengan gerak volatilitas dua hari belakangan, harga mayoritas saham bakal kembali bergerak ke tengah.”

Apalagi, indeks Dow Jones, yang berakhir melemah 0,34 persen pada akhir pekan lalu, menambah sentimen negatif indeks. Guna meminimalkan risiko, investor tetap disarankan agar menambah portofolio saham defensif yang terdapat di sektor konsumsi, antara lain UNVR, INDF, dan KLBF.

MEGEL JEKSON

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

14 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

8 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

9 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

29 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya