Tanpa Modal Negara, BUMN Bahan Peledak Tetap Aksis

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 06:05 WIB

Petugas Tim Penjinak Bahan Peledak Polda Metro Jaya, melakukan penjagaan di lokasi diduga bom di samping Pos Kepolisian Subsektor Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, 7 Juli 2014. Jelang pilpres, teror bom telah terjadi sebanyak 17 kali. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Subang - Manajemen PT Dahana (Persero) yang bergerak di bidang produksi bahan peledak mengaku belum tertarik mengajukan penyertaan modal negara (PMN) seperti yang dilakukan perusahaan pelat merah lain. "Sekarang belum, ke depan mungkin saja," kata Direktur Utama PT Dahana F. Harry Sampurno saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 Pebruari 2015.

Menurut dia, aset pemerintah di Dahana yang dikonversikan sebesar Rp 700 juta pada 1973 saat ini saja nilainya sudah cukup jumbo. "Pada 2012, sudah jadi Rp 250 miliar," tuturnya.

Dengan modal tersebut, laba bersih Dahana terus bertambah. Tahun lalu, laba bersih Dahana sebelum diaudit (unaudited) sebesar Rp 80 miliar. Adapun tahun ini, Dahana
memproyeksikan laba bersih Rp 100 miliar dari pendapatan Rp 1,3 triliun.

Namun Harry mengakui bahwa perusahaannya masih harus membayar utang yang tertunggak sebesar Rp 35 miliar. Sejak 2012 hingga 2017, Dahana dibebaskan menyetor dividen ke kas negara. "Kami optimistis utang tersebut lunas sesuai dengan jadwal," ujarnya.

Juru bicara PT Dahana (Persero), Juli Jajuli, menuturkan perusahaannya saat ini terus menggenjot produk bahan peledaknya, terutama denotator dan dinamit, ke pasaran internasional.

"Produk bahan peledak Dahana sudah merambah 29 negara di dunia," ujarnya. Hanya saja, kata dia, nilai hasil jualnya masih terlalu kecil. "Baru mencapai Rp 100 milar per tahun."

NANANG SUTISNA




Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya