Pegendara sepeda motor melintasi jalan bergelombang di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, 27 Januari 2015. Jalan rusak dan bergelombang ini juga menyebabkan kemacetan. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Suhartono, menyindir Menteri Perhubungan Ignasius Jonan soal banyaknya jalan yang rusak akibat kepadatan lalu lintas. "Kementerian Pekerjaan Umum yang membangun jalan, Kementerian Perhubungan yang ngerusakin," kata Suhartono dalam rapat kerja pada Rabu, 28 Januari 2015.
Suhartono menuding Jonan dan Kementerian Pekerjaan Umum tidak berkoordinasi dengan baik. Jalan yang rusak menjadi indikasi hal tersebut. "Kementerian ini berjalan sendiri-sendiri," ujarnya. (Baca: Datangi Menteri Susi, Siswi SMA Ngadu Jalan Rusak)
Anggota Komisi V lainnya, Miriam Haryani, menilai pemerintah belum bisa menyelesaikan persoalan jalanan rusak secara menyeluruh. Miriam meminta Jonan agar melalukan inspeksi ke jembatan timbang di jalur pantai utara sekitar Cikampek hingga Kanci, Cirebon. "Coba sidak ke sana, jembatan timbang itu gimana," katanya. (Baca: Jalan Ambles, Jalur Sumatera Barat-Riau Terputus)
Menanggapi celotehan DPR, Jonan mengatakan bukan dirinya atau Kementerian Perhubungan yang merusak jalan. "Badan saya, kan, kecil. Masak, dibilang ngerusak jalan," ujar Jonan sembari tertawa. (Baca: Nemu Jalan Berlubang, Cuit ke @poskoDPUDKI)
Jonan mengatakan saat ini jembatan timbang dikelola oleh dinas perhubungan di daerah. Pada 2016, Jonan berniat mengambil alih jembatan timbang. "Ini yang akan kami coba lakukan," katanya. DEVY ERNIS
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.