Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri panen raya di Dusun Barang, Desa Barangpalie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, 5 November 2014. TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO.CO, Ngawi - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengecek lokasi yang hendak dikunjungi Presiden Joko Widodo di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Selasa-Rabu, 27-28 Januari 2015. Tempat yang didatangi Amran adalah bendungan Desa Legundi di Kecamatan Karangjati dan lapangan Desa Karas Wetan di Kecamatan Geneng.
Amran mengatakan di lokasi itu Jokowi akan menyerahkan 1.000 traktor kepada kelompok tani se-Jawa Timur. "Traktor-traktor itu akan diserahkan pada Jumat, 30 Januari," kata Amran. (Baca: Janji Jokowi untuk Swasembada Pangan)
Selain traktor, kata Amran, Jokowi akan membagikan pompa air. Pemberian alat pertanian itu bertujuan mendukung program swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. "Harus yakin bisa tercapai. Untuk merealisasikannya perlu perbaikan saluran irigasi, benih, dan distribusi pupuk tepat waktu," ujar Amran.
Setelah perbaikan sektor pertanian dijalankan, menurut Amran, produksi pangan di setiap daerah bisa meningkat 15-20 persen. Target produksi pangan nasional pada 2015 dipatok sebanyak 73 juta ton. (Baca: Jokowi: Sawah Masih Luas, Beras Kok Impor)
Bupati Ngawi Budi Sulisyono menyatakan mampu meningkatan produksi pangan hingga 15 persen dari sekitar 800 ribu ton menjadi 950 ribu ton gabah kering giling pada tahun 2015. Untuk mencapainya diperlukan saluran irigasi yang baik. "Selain bendungan Desa Legundi, ada 11 titik lain yang harus diselesaikan," kata Kanang, sapaan Budi.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
4 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
