TEMPO.CO, Jakarta - Upaya para nelayan di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah untuk melawan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 terus berlanjut. Peraturan yang diberlakukan sejak 9 Januari itu melarang penggunaan alat tangkap ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets). (Baca: Menteri Susi Rajin Ngetwit, Apa Isinya?)
Setelah berunjuk rasa di daerah masing-masing pada Senin, perwakilan nelayan dari wilayah eks Karesidenan Pekalongan berangkat ke Jakarta pada Selasa, 20 Januari 2015. Mereka berencana menyampaikan aspirasi dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IV DPR, hari ini, Rabu pagi, 21 Januari 2015. (Baca: Menteri Susi Baru Punya Akun Twitter)
"Dari Kota Tegal ada enam perwakilan nelayan yang ke Jakarta hari ini menggunakan kereta api," kata Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Eko Susanto. Selain PNKT, Eko mengatakan, organisasi nelayan dari Kabupaten Tegal, Brebes, Kota Pekalongan, Pati, dan Rembang juga memberangkatkan sejumlah perwakilannya ke Jakarta hari ini.
Di samping Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015, para perwakilan nelayan Pantura Jawa Tengah juga mempersoalkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang melarang kapal berukuran di atas 30 gross tonnage (GT) menggunakan solar bersubsidi. "Kami akan mendesak DPR agar memperjuangkan aspirasi kami," ujar Eko.
Jika tuntutannya tidak dipenuhi, jaringan nelayan Pantura Jawa Tengah mengancam akan berunjuk rasa di Jakarta dengan massa yang besar. Ancaman tersebut berawal dari cuitan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Senin pukul 15.16. "Segelintir org berteriak krn kebijakan ini. mrk hanya memikirkan keuntungan sesaat."
Dalam Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2015, disebutkan bahwa penggunaan alat tangkap ikan pukat hela dan tarik dilarang karena mengakibatkan penurunan sumber daya ikan dan mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan. Nelayan Pantura Jawa Tengah tidak terima peraturan itu, karena mayoritas menggunakan kapal cantrang dogol, satu dari enam jenis pukat tarik berkapal.
DINDA LEO LISTY
Terpopuler
Mahasiswi yang Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama
Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Berita terkait
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
2 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
20 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
33 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
34 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
34 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaTerkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN
18 Februari 2024
Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi
8 Februari 2024
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.
Baca SelengkapnyaSetahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini
6 Februari 2024
TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.
Baca Selengkapnya