Gerai Kopi Starbucks Izinkan Karyawan Pamer Tato

Reporter

Senin, 19 Januari 2015 09:24 WIB

Sejumlah orang antri saat akan memesan menu di "Dumb Starbucks", sebuah toko kopi parodi dari Starbucks Coffee yang terletak di Los Angeles, California (10/2). Semua hampir terlihat sama dengan Starbucks, tetapi hanya ditambahkan dengan kata "Dumb" atau "bodoh" judul dan item menu. REUTERS/Jonathan Alcorn

TEMPO.CO, Jakarta - Starbucks memberikan hadiah berupa sejumlah kebijakan baru bagi karyawannya menjelang musim libur akhir tahun lalu. Salah satunya, karyawan lebih dibebaskan berekspresi, termasuk memperlihatkan tato saat bekerja. (Baca: Pilpres, Starbucks Bagi Teh Gratis.)

Starbucks juga melonggarkan kebijakan berbusana ketat agar barista lebih leluasa. Karyawan Starbucks kini dapat menunjukkan tato, kecuali pada wajah dan tenggorokan. Kebijakan baru ini merespons keluhan banyak barista yang diwajibkan memakai baju lengan panjang untuk menutupi tato.

Perubahan kebijakan tentang tato ini diperjuangkan barista Kristie Williams sejak Agustus tahun lalu. Ia membuat petisi di Coworker.org, dan berhasil mengumpulkan lebih dari 25 ribu tanda tangan. "Saya melompat-lompat, sangat gembira rasanya karena kami sekarang bisa lebih nyaman di tempat kerja," tulis Williams dalam sebuah pernyataan.

Barista juga diizinkan mengenakan syal leher serta celana denim hitam. Kaus pun boleh tak dimasukkan ke dalam celana jika panjangnya tidak melebihi kantong belakang. Tindik juga boleh diperlihatkan asal tak lebih dari dua anting per telinga dan anting kecil di hidung.

Kebijakan-kebijakan ini dibuat Starbucks untuk mengantisipasi dua tantangan penting, yaitu migrasi pengunjung mal ke belanja online dan kekhawatiran terhadap kualitas pekerja di sektor retail. Pekerjaan di sektor retail dianggap batu loncatan sebelum bekerja di sektor manufaktur.

Dalam sebuah surat elektronik kepada karyawan, Chief Operating Officer Starbucks Troy Alstead mengatakan, "Kami ingin membangun sebuah perusahaan yang merawat ekspresi diri, pemberdayaan, dan inklusi."

TRI ARTINING PUTRI | SEATTLETIMES.COM

Berita terkait

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

5 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

55 hari lalu

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

57 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

24 Februari 2024

Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

Starbucks Indonesia menyebut tidak memberikan dukungan finansial maupun keuntungan kepada pemerintah atau tentara Israel dengan cara apa pun.

Baca Selengkapnya

Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

6 Februari 2024

Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

McDonald's adalah salah satu dari beberapa merek Barat, termasuk Starbucks dan Coca Cola, yang mengalami boikot karena dianggap pro-

Baca Selengkapnya

Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

1 Februari 2024

Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

Starbucks menjadi salah satu merek yang terkena dampak kampanye boikot Israel, Malaysia dan negara-negara di Tim

Baca Selengkapnya

Starbucks Buka Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

28 Januari 2024

Starbucks Buka Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

Gerai kopi Starbucks di Lebak Bulus ini memiliki fasilitas pengisian daya mobil listrik dan dihiasi dengan karya seni dari limbah plastik.

Baca Selengkapnya

Masih Kena Boikot, Starbucks Tegaskan Tidak Dukung Israel

19 Januari 2024

Masih Kena Boikot, Starbucks Tegaskan Tidak Dukung Israel

Starbucks menegaskan kembali mereka tidak pernah memberikan dukungan kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks

16 Januari 2024

Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks

Seorang anggota senior sindikat kejahatan Yakuza masuk daftar buronan karena diduga menembak mati seorang pria di sebuah gerai Starbucks di Jepang

Baca Selengkapnya

Bos McD Akui Pasar di Timur Tengah dan Sejumlah Negara Terdampak Serangan Israel ke Gaza

5 Januari 2024

Bos McD Akui Pasar di Timur Tengah dan Sejumlah Negara Terdampak Serangan Israel ke Gaza

CEO McDonald's mengakui bahwa beberapa pasar di Timur Tengah dan di luar kawasan mengalami "dampak bisnis yang berarti" karena konflk Hamas Israel

Baca Selengkapnya