Kapal Hai Fa, Hadiah Tahun Baru buat Menteri Susi  

Rabu, 14 Januari 2015 13:46 WIB

Pejalan kaki melintasi spanduk bergambar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan latar kapal yang ditenggelamkan di Gedung Kementerian Kelauatan dan Perikanan, Jakarta, 10 Desember 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Tertangkapnya kapal MV Hai Fa di Pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Papua, pada 27 Desember 2014 menjadi hadiah tahun baru bagi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kapal berbobot 4.306 gross tonnage ini merupakan kapal ilegal terbesar dalam sejarah yang berhasil ditangkap. "Hadiah tahun baru dari TNI AL," kata Susi di kantornya, Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Januari 2015. (Baca: Freddy Beberkan 3 Sebab Kapal Pencuri Ikan Lolos)

Saat ditangkap, kapal penampung ikan ini berbendera Indonesia, tapi diawaki 23 anak buah kapal berkewarganegaraan Tiongkok. Kapal ini mengangkut campuran ikan beku seberat 800 ton dan udang beku 800 ton. Kapal itu juga mengangkut 66 ton ikan hiu martil dan hiu koboi. "Itu jelas-jelas dilarang dibawa keluar negeri," ujar Susi. (Baca: Ikuti Perintah Menteri Susi, NTT Usir Kapal Liar)

Muatan kapal ini milik PT Avona Mina Lestari. Rencananya, seluruh muatan kapal akan dibawa ke Tiongkok. Kapal yang bertolak dari Avona menuju Wanam ini tak dilengkapi surat layak operasi (SLO) dan tidak mengaktifkan pemancar vessel monitoring system (VMS).

Saat ini Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin masih terus menyelidiki pemilik kapal tersebut. Kebingungan sempat timbul lantaran Hai Fa pernah beberapa kali berganti bendera. Pada 2004, kapal itu berbendera Tiongkok. Dua tahun kemudian, Hai Fa berbendera Panama. Dan kini saat ditangkap, kapal tersebut berbendera Indonesia. (Baca: Penenggelaman Kapal Jangan Rugikan Warga Bajau)

Hingga saat ini, kapal yang berada di bawah agen PT Antarthica Segara Lines tersebut belum ditentukan nasibnya. Kementerian masih menunggu proses pengadilan dan instruksi dari presiden, apakah kapal akan disita atau ditenggelamkan. "Saya berharap supaya disita. Nanti bisa dipakai untuk cold storage nelayan," tutur Susi.

URSULA FLORENE SONIA



Terpopuler
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Air Asia Akui Izin QZ8501 Cuma Lewat Omongan
Menteri Rini: Pertamina Sulit Akuisisi TPPI
Menteri Susi Diancam Bakal Disantet
Terminal Teluk Lamong Mulai Otomatisasi Pelabuhan







Advertising
Advertising

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

1 Desember 2023

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura.

Baca Selengkapnya