Langgar Izin Terbang, Jonan Beri Sanksi 5 Maskapai  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 17:35 WIB

Menteri perhubungan Ignasius Jonan sidak di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 5 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Igansius Jonan mengumumkan lima maskapai yang tercatat melanggar izin penerbangan terbanyak. Kelima maskapai adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Trans Nusa, dan Susi Air.

Pelanggaran izin terbang terbanyak dilakukan oleh maskapai Lion Air sebanyak 35 kali. Selanjutnya, Wings Air melanggar 18 kali, Garuda Indonesia (4 kali), Trans Nusa (1 kali), dan Susi Air (3 kali). "Berdasarkan audit yang telah dilakukan terhadap 61 penerbangan, lima maskapai melanggar izin," kata Jonan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 9 Januari 2015. (Baca: Kisruh Air Asia, Jonan Umumkan Hasil Audit Sore Ini)

Jonan menegaskan bahwa maskapai yang melanggar izin tersebut akan dikenai sanksi. Mereka diwajibkan mengajukan kembali izin dengan mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah. (Baca: Jonan Umumkan Hasil Investigasi Slot Air Asia)

Bila syarat yang diminta telah diajukan, Jonan menuturkan pemerintah akan kembali menerbitkan izin sesuai dengan aturan. Pemerintah melakukan audit tertib administrasi dan pelaksanaan perizinan rute penerbangan. Audit dilakukan karena banyak maskapai yang diduga melanggar izin.

Saat di Istana Negara, Kamis, 8 Januari 2015, Jonan mengatakan maskapai yang melanggar akan dijatuhi sanksi berupa pembekuan hingga pencabutan izin terbang rute itu jika pelanggaran dilakukan lebih dari 60 hari. Lima maskapai itu dianggap terbukti melanggar ketentuan izin terbang di lima bandara besar, yakni Soekarno-Hatta, Tangerang; Kualanamu, Medan; Hasanuddin, Makassar; Ngurah Rai, Bali; dan Juanda, Surabaya.

Audit ini dilakukan setelah Kementerian Perhubungan menemukan perbedaan hari penerbangan Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Ahad, 28 Desember lalu. Dari izin terbang periode winter pada 26 Oktober 2014 sampai 28 Maret 2015, Air Asia QZ8501 seharusnya terbang pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun, menurut Kementerian Perhubungan, faktanya, Air Asia rute itu terbang pada Senin, Rabu, Jumat, dan Ahad.

KHAIRUL ANAM



Terpopuler
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur
Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum
Makam Imam Nawawi di Suriah Diledakkan Milisi

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

10 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

12 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya