Dolar AS Perkasa, Bursa Saham Jawa Tengah Loyo  

Selasa, 6 Januari 2015 16:52 WIB

Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Semarang - Pusat Informasi Pasar Modal Semarang memperkirakan nilai transaksi di pasar modal Jawa Tengah di tahun 2015 masih lemah. Kondisi itu tak lepas dari pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Tingginya nilai tukar dolar masih menjadi kendala investasi lewat bursa saham di Jawa Tengah," kata Kepala Pusat Informasi Pasar Modal Semarang Stephanus Cahyanto saat ditemui di kantornya, Selasa, 6 Januari 2014. (Baca: 2014, Bursa Saham Indonesia Paling Unggul)

Diperkirakan nilai transaksi setiap bulan di bursa saham Jawa Tengah tak akan lebih dari Rp 500 miliar, alias tidak lebih tinggi dari tahun 2014. Kondisi itu menurun dibanding tahun 2013 yang sempat mencapai 700 miliar. "Kalau 2013 dipengaruhi penentuan aturan harga baru saham, tapi tahun ini lebih pengaruh nilai tukar dolar," Stephanus menambahkan.

Tingginya pengaruh nilai tukar dolar terhadap investasi itu, menurut Stephanus, akibat emiten bahan bahan impor untuk industri dalam negeri lebih banyak. Kondisi itu dinilai tak imbang dengan penjualan barang ke luar negeri atau ekspor yang lebih rendah. (Baca: Saham AirAsia Jeblok Pasca-Pesawat Hilang)

Catatan Pusat Informasi Pasar Modal Semarang menunjukkan, hingga November 2014 terdapat 3.500 investor yang membeli saham. Jumlah itu naik hingga 113 persen dari tahun 2013. Namun, nilai transaksinya justru melemah, dari rata-rata Rp 700 miliar pada tahun 2013, menjadi rata-rata Rp 500 miliar per bulan. "Tahun 2013 pemodal di Jateng hanya 1.656, artinya tahun 2014 hingga 2015 sikap investor masih stagnan," kata Stephanus.

Divisi Edukasi dan Informasi Pasar Modal Semarang Fanny Rifqi El Fuad menyatakan minat pelaku pasar akan lebih agresif bila neraca perdagangan mulai berimbang. "Itu di luar peran BI, langkah itu bisa dilakukan oleh pemerintah dengan cara menarik investasi ke daerah," katanya. (Baca: Dow Jones Cetak Rekor, Rupiah Lesu)

EDI FAISOL

Terpopuler:
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Ribut Slot Air Asia, Ini Rincian Tugas 4 Pemangku Otoritas Penerbangan
Target Makro Ekonomi 2014 Meleset

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

23 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

30 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya