Harga Pertamax Plus di Malaysia Lebih Murah  

Reporter

Senin, 5 Januari 2015 11:35 WIB

Petugas mengoprasikan selang Pertamax Plus di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina kawasan Otista, Jakarta (26/8). Habisnya persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di beberapa SPBU di daerah merupakan konsekuensi dari pengaturan kuota yang diterapkan. Tempo/Aditia noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia menurunkan harga bahan bakar minyak RON 95 dan RON 97 sebesar 35 sen per liter. Mulai 1 Januari 2015, harga RON 95 dibanderol sebesar RM 1,91 per liter atau setara dengan Rp 6.826. Adapun RON 97 kini harganya RM 2,11 per liter atau setara Rp 7.529. (Baca: Harga Pertamax di ASEAN, Siapa Termahal?)

Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumerisme Datuk Seri Hasan Malek mengatakan harga eceran solar juga turun 30 sen menjadi RM 1,93 per liter atau setara Rp 6.882. Sebelumnya, harga diesel sebesar RM 2,46 per liter atau sekitar Rp 8.773. (Baca: Harga Minyak Anjlok, Momentum Hapus Premium)

"Harga bensin dan solar dihitung berdasarkan harga rata-rata biaya produksi pada Desember 2014 dan kurs ringgit," kata Datuk Seri, seperti dikutip dari laman The Borne Post pada 5 Januari 2015. (Baca: Jokowi Turunkan BBM, Ongkos Taksi Tak Ikut Turun)

Harga bahan bakar bisa berubah lagi. Sebabnya, kata Datuk Seri, pemerintah akan terus mengamati harga bahan bakar di pasar, biaya produksi, dan nilai tukar pada beberapa bulan mendatang.

Harga baru ini harus dipatuhi oleh semua operator pompa bensin. "Kami akan mengambil tindakan tegas bagi perusahaan yang melanggar aturan," ujarnya.

Dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN, harga Pertamax Plus di Malaysia memang lebih murah. Di Indonesia, harga Pertamax dengan RON 92 dibanderol sebesar Rp 8.800, turun drastis dari sebelumnya Rp 9.950 per liter. Adapun Pertamax Plus, bensin beroktan 95, kini dijual Rp 9.650 per liter. Sedangkan Pertamina Dex Rp 10.550 per liter.

Di Singapura, harga bahan bakar per Desember 2014 lebih mahal, yaitu Rp 13.300 per liter. Sedangkan di Thailand, harga Pertamax Plus sebesar Rp 12.500 per liter.

DEWI SUCI RAHAYU

Baca juga:
Tragedi AirAsia, Total 34 Korban Ditemukan

Piala FA, MU Andalkan Falcao dan Rooney

Kecelakaan Maut di Banyuwangi, Sopir Bus Tersangka

Cari Black Box Air Asia, Basarnas Kerahkan 5 Kapal

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya