TEMPO.CO, Yogyakarta - Penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi disambut dingin oleh pengusaha angkutan di Yogyakarta. Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Yogyakarta, Adi Didit Prasetya, mengatakan tarif bus sulit turun.
"Berat, karena kami sudah telanjur menyesuaikan upah pegawai," katanya kepada Tempo, Kamis, 1 Januari 2015. (Baca: Harga Premium Turun, BI: Ada Tiga Manfaat)
Didit yang juga merupakan pemilik perusahaan otobus Maju Lancar Gunungkidul ini mengatakan kenaikan harga BBM November lalu membuat tarif angkutan melambung 30 persen. Upah karyawan pun dinaikkan 20 persen. Namun penurunan harga BBM kali ini dinilai Adit sangat kecil. "Tak sampai Rp 1.000 turunnya. Harga bahan pokok pun tidak akan ikut turun," ujarnya.
Selisih penurunan harga solar Rp 250 per liter itu diyakini Didit tidak akan bisa menekan kenaikan harga komponen kendaraan. Karena itu, dia berharap pemerintah bisa memutuskan harga BBM dengan lebih matang agar pengusaha tak repot melakukan penyesuaian. (Baca: BI Dukung Pemerintah Turunkan Harga BBM)
Mulai 1 Januari 2015, harga Premium yang sebelumnya Rp 8.500 turun menjadi Rp 7.600 per liter. Sedangkan harga solar turun dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 per liter.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler
Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?
Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry
Tayangan Air Asia, KPI Sentil Tiga Stasiun TV
Berita terkait
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?
7 hari lalu
Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?
Baca SelengkapnyaHari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan
7 hari lalu
Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran
10 hari lalu
Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat
12 hari lalu
Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.
Baca SelengkapnyaMengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran
21 hari lalu
Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.
Baca SelengkapnyaViral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak
25 hari lalu
Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina
30 hari lalu
Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaDua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung
30 hari lalu
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
35 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi
38 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.
Baca Selengkapnya