Zainuddin, tokoh masyarakat pecinta lingkungan (kiri) mendampingi Sahabatnya Menteri Perikanan Dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Di Hutan Bakau Tongke-tongke, Sinjai, Sulawesi Selatan, 16 Desember 2014. Zainuddin adalah penggerak Kelompok Pelestarian Sumber Daya Alam - Aku Cinta Indonesia (KPSD-ACI) Sinjai. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku tak asal bicara dengan banyaknya kapal asing yang berlalu-lalang diperairan Indonesia. Buktinya, kata dia, saat ini ada 1.928 kapal nelayan Vietnam memohon izin untuk berlindung di sekitar Kepulauan Natuna akibat serangan badai. (Lukisan 'Susi Duyung' Ramai di Media Sosial)
"Memang perahu asing begitu banyak. Kalau dulu saya bicara ada 7000an lebih kapal asing berlalu-lalang, itu bukan bulshit atau omong kosong," ujar Susi dalam jumpa pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 18 Desember 2014. ( (Menteri Susi Diminta Gandeng Nelayan Awasi Laut)
Bahkan, Susi membandingkannya antara jumlah kapal Vietnam dengan Cina. "Bayangkan kapal nelayan Vietnam. Apakah lebih besar dari Cina? Thailand? No," kata Susi.
Lantaran hal tersebut, kata dia, hal ini sudah jelas menandakan bahwa selama ini banyak kapal asing yang kerap kali merambah dan menjarah hasil laut di perairan Indonesia.