Tiga Cara Bappenas Jaga Stabilitas Rupiah  

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 06:12 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Majalah The Economist menyebutkan, masalah yang dihadapi Indonesia adalah pemerintahan yang birokratis, korupsi, dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi alasan nilai tukar rupiah sangat rendah. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Priambodo menyatakan ada tiga langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, terutama terhadap dolar Amerika yang tengah menguat. (Baca: Cinta Rupiah, BI Minta Pengusaha Tolak Dolar)

Selain meningkatkan neraca perdagangan, Bambang menyatakan pemerintah dan Bank Indonesia mesti merumuskan langkah untuk menjaga jarak antara suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Rate). Bambang mengatakan jarak ideal suku bunga Indenesia dengan suku bunga Amerika adalah 5-6 persen. "Ini untuk mengantisipasi pelarian modal," katanya kepada Tempo, Rabu, 17 Desember 2014.

Bappenas memperkirakan Fed Rate akan naik dari 0,25 persen menjadi 2,25 persen secara bertahap. Sedangkan BI Rate telah naik dari 7,5 persen menjadi 7,75 persen. Setelah jarak antarsuku bunga aman, Bambang menuturkan langkah berikutnya adalah menjaga suku bunga riil pada kisaran 1-2 persen. Perhitungan suku bunga riil adalah hasil selisih suku bunga acuan negara dikurangi oleh ekspektasi inflasi. "Angka itu efektif untuk memperkuat keyakinan terhadap rupiah." (Baca: Rabu Sore, Rupiah Jadi Mata Uang Terkuat di Asia)

Dalam jangka panjang, Bambang mengatakan pemerintah harus berperan aktif dalam menangani utang luar negeri, terutama di sektor swasta. Musababnya, dalam situasi rupiah yang seperti ini, sektor riil menjadi titik rawan yang terparah. Selain itu, kenaikan ekspor dan pendapatan dalam mata uang asing dinilai mampu mengamankan cadangan devisa negara dan nilai tukar. (Baca: Rupiah Jeblok, Industri Berbasis Impor Terpukul)

ANDI RUSLI

Berita Terpopuler
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar

Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah

Beda Cara Jokowi dan SBY Meredam Rupiah Jeblok

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

8 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

8 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya