Rupiah Jeblok, Industri Berbasis Impor Terpukul  

Rabu, 17 Desember 2014 19:27 WIB

Sejumlah pekerja merakit televisi Ultra High Definition (Ultra HD TV) berdimensi layar 55 inch di Area Line Produksi PT. LG Electronic Indonesia di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi. (03/12). Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan berdampak besar bagi industri yang menggunakan bahan baku impor.

"Mereka akan terkena dampak yang paling maksimal," ujar Harjanto kepada Tempo di Kementerian Perindustrian, Kamis, 17 Desember 2014. Menurut dia, imbas tersebut mincul karena tidak adanya kepastian kurs yang akhirnya dapat mempengaruhi kinerja industri. (Baca: Rabu Sore, Rupiah Jadi Mata Uang Terkuat di Asia)

Pernyataan tersebut merespons gejolak rupiah belakangan ini. Pada siang hari ini, kurs tengah Bank Indonesia mencatat kurs rupiah berada di level 12.720 per dolar AS atau menguat ketimbang posisi kemarin di 12.900 per dolar AS. (Baca: Rupiah Loyo, Menhan Cemas Harga Alutsista Bengkak)

Menurut Harjanto, industri dalam negeri saat ini banyak bergantung pada bahan baku impor. "Dari cost structure didapatkan data suatu industri sebanyak 20-60 persen menggunakan bahan baku impor," tuturnya. Sehingga, langkah yang dilakukan semestinya memperbaiki stabilitas kurs rupiah tersebut. (Baca: Cinta Rupiah, BI Minta Pengusaha Tolak Dolar)

Tidak hanya pengaruh kurs, persoalan kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi juga mempengaruhi industri. "Tapi itu hanya permasalahan logistik," kata Harjanto. Hal lain juga mempengaruhi, misalnya, persoalan beban listrik dan pasokan energi gas terhadap industri.

TRI SUSANTO SETIAWAN


Berita terpopuler:
Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah
Beda Cara Jokowi dan SBY Meredam Rupiah Jeblok
Selain Amerika, Negara Ini Bikin Rupiah Anjlok









Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

12 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

55 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

57 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya