Pesan Emirsyah Satar untuk Dirut Baru Garuda

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 20:45 WIB

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan ada beberapa hal yang bisa diteruskan oleh direksi perseroan seetelah dia mengundurkan diri. Emirsyah berharap pejabat penggantinya bisa meneruskan ekspansi Garuda, terutama pada rute-rute lokal. (Baca: Emirsyah: Mundur dari Garuda Soal Beda Bulan Saja)

Menurut Emirsyah, pengembangan rute domestik sudah masuk dalam perencanaan direksi pada masa kepemimpinannya. "Tidak perlu lagi memikirkan pendanaan. Pendanaan sudah cukup, tinggal eksekusi," ujar Emir setelah memenuhi panggilan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Kamis, 11 Desember 2014.

Emir menuturkan pencapaian Garuda secara internasional perlu ditingkatkan. Dia mengklaim Garuda merupakan maskapai terbaik ketujuh di dunia. Namun, perseroan masih kekurangan pesawat. Garuda, kata Emir, hanya memiliki 168 pesawat. "Dibanding maskapai negara tetangga, masih belum besar," ujarnya. (Baca: Mundur dari Garuda, Ini Pengakuan Emirsyah Satar)

Melalui program Quantum Leap, tutur Emirsyah, Garuda telah mengantisipasi pertumbuhan pasar penerbangan. "Indonesia negara kepulauan terbesar. Semakin makmur rakyat, pasti akan semakin sering terbang," kata Emir. Karena itu, Emir ingin pimpinan Garuda yang baru terus berinvestasi untuk mengembangkan Garuda. "Itu rencana sampai 2025. Kita lihat saja nanti."

Emir mendatangi kantor Kementerian BUMN setelah mengajukan surat permohonan pengunduran diri. Emir mengatakan pengunduran dirinya tidak perlu menunggu masa jabatannya berakhir pada Maret 2015.

NURIMANJAYABUANA

Berita Terpopuler
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang







Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

12 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya