BI Rate Diprediksi Tetap 7,75 Persen  

Kamis, 11 Desember 2014 15:15 WIB

Ilustrasi Rupiah. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur yang mungkin memutuskan suku bunga acuan (BI Rate) tetap di level 7,75 persen hari ini, 11 Desember 2014.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan BI Rate bisa bertahan dengan mempertimbangkan ekspektasi inflasi yang relatif terjaga pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Kenaikan inflasi sudah diantisipasi ketika BI menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis point pada rapat gubernur 18 November lalu."

Menurut Lana, ada kemungkinan BI hanya akan menaikkan suku bunga fasilitas deposito (FasBI) sebesar 25 basis point menjadi 6 persen untuk menarik likuiditas rupiah dari perbankan. "Pergerakan rupiah yang terus menunjukkan pelemahan di atas level 12.300 per dolar tampaknya akan menjadi pertimbangan bank sentral."

Meski begitu, Lana menilai pelemahan nilai tukar rupiah tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor dalam negeri, tetapi ada juga peran faktor eksternal. Penguatan dolar AS terhadap mata uang kuat dunia berimbas melemahnya rupiah. Selain itu, penurunan tajam harga minyak mentah dunia ke level US$ 60 per barel turut memicu penguatan safe haven.

Sementara itu, analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, berpendapat suku bunga sebaiknya dinaikkan. "Selain adanya potensi lonjakan inflasi 2 persen di akhir tahun, kenaikan BI Rate juga bertujuan mengerem penarikan dana asing dari pasar finansial."

Menurut Lukman, depresiasi nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini menunjukkan adanya pengalihan risiko ke aset-aset yang lebih aman, terutama dolar. Karena itu, untuk mengantisipasinya, perlu instrumen moneter tambahan. "BI Rate sebaiknya dinaikkan menjadi 8 persen."

M. AZHAR

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:

Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Setelah Berseteru, Hashim dan Ahok Mesra
Menkeu: Ada Pemilik Lamborghini Lolos dari Pajak

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

16 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya