Awas, Saham Bumi Bisa Masuk Kelompok Gocap  

Kamis, 4 Desember 2014 13:45 WIB

BUMI Resources

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan peringkat utang PT Bumi Resources (BUMI) Tbk menjadi gagal bayar membuat harga saham emiten itu terjun bebas. Pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini, Kamis, 4 Desember 2014, saham Bumi kembali merosot ke level Rp 79 per lembar atau terkoreksi 2,46 persen.

Anjloknya saham Bumi merembet ke saham-saham pertambangan kelompok usaha Bakrie lain seperti Bumi Resources Mineral (BRMS) yang turun 3,29 persen hari ini. (Baca: Gagal Bayar, Saham Bumi Dihindari Investor)

Analis dari PT Investa Saran Mandiri, John Vetter, memperkirakan tekanan jual yang terjadi pada saham pertambangan kelompok Bakrie bisa membuat harga terus merosot. "Tekanan utang dan turunnya harga batu bara di pasar komoditas adalah penyebabnya."

Bila tekanan jual terus terjadi, John memperkirakan saham Bumi bisa menyusul saham-saham kelompok Bakrie lain yang berada di "kelompok gocap" atau saham dengan harga Rp 50 per lembar seperti Bakrie Sumatra Plantation (UNSP), Darma Henwa (DEWA), Bakrieland Development (ELTY), dan Bakrie Brothers (BNBR).

Harga Rp 50 itu pun sudah ditolong oleh peraturan Bursa Efek Indonesia yang menetapkan harga terendah sebuah saham adalah Rp 50. "Kalau tidak ada peraturan bursa, bisa saja harganya lebih rendah dari itu," kata John.

Menurut John, boleh dikatakan sudah tidak ada harapan bagi pemegang saham Bumi. Kecuali ada mukjizat harga minyak dunia naik tajam dan mendorong harga batu bara di pasar komoditas.

Bagi perusahaan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, melakukan transfer utang ke saham. Perusahaan bisa melakukan pembelian saham (buyback) di pasar sekunder dan memberikan seluruh saham tersebut kepada kreditur. "Kemudian opsi yang kedua adalah menjual perusahaan kepada investor lain."

Kemarin, Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat utang Bumi menjadi gagal bayar (default) dari sebelumnya selective default. Lembaga pemeringkat internasioal itu memprediksi perusahaan kelompok Bakrie itu tidak akan menyelesaikan utang-utangnya setidaknya dalam enam bulan ke depan.

PDAT | M. AZHAR

Terpopuler:
Mata-matai Pencuri Ikan, Susi Diprotes Dirjennya
Perusahaan Bakrie Diberi Cap 'Gagal Bayar' Utang
Ini Resep Menteri Bambang Agar Rupiah Tak Loyo
Lagi, Pertamina Incar Blok Migas di Malaysia

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya