Kementerian Susi Tak Punya Meriam untuk Bom Kapal  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 16:17 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarif Wijaya menyatakan kapal milik Kementerian tidak dilengkapi persenjataan yang memadai untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan. Selain itu, menurut dia, Kementerian tidak bertugas untuk menenggelamkan kapal.

"Itu tugas dari TNI Angkatan Laut untuk menegakkan kedaulatan nasional di laut," ujar Syarif di kantor Kementerian Kelautan, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca juga: Susi-TNI AL Buat MoU Berantas Pencurian Ikan)

Saat ini, Syarif mengutarakan senjata kapal milik Kementerian hanya berfungsi sebagai sarana pengusir kapal ilegal. Efek terparah senjata tersebut, kata Syarif, hanya kerusakan kapal tanpa berakibat tenggelam. (Lihat pula: Pencurian Ikan Dilindungi Broker Dalam Negeri)

Syarif berkata kapal penghancur harus memiliki meriam berdiameter besar sehingga mempunyai daya jangkau dan daya hancur yang dahsyat. Meriam yang dimiliki kapal Kementerian hanya yang berukuran kecil. (Baca: RI Potensial Jadi Pusat Pengolahan Ikan Dunia)

Terbatasnya alat ini, kata Syarif, juga terkait dengan penegakan hukum di laut. Jika terdapat kapal pencuri ikan, Kementerian tidak langsung menindak dengan penenggelaman. "Bisa ditangkap atau diseret terlebih dahulu. Penenggelaman kami meminta bantuan TNI," kata Syarif.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta aparat mengambil tindakan tegas terhadap aksi pencurian ikan di perairan Indonesia. Tindakan tegas itu antara lain menenggelamkan kapal illegal fishing untuk memberi efek jera.

Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, pihaknya sedang mencari cara menenggelamkan kapal asing tanpa menuai kecaman dari berbagai pihak. Moeldoko menyatakan sudah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut.

ROBBY IRFANY

Terpopuler
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

59 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

1 Desember 2023

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura.

Baca Selengkapnya