Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno sempat meminta Dewan Perwakilan Rapat menunda rapat dengan jajaran pejabat di kementeriannya. Rini menjelaskan bahwa permintaan penundaan rapat itu karena pihaknya menunggu islah di DPR selesai.
"Pada dasarnya begini, ada dua kubu DPR. Kami berharap bisa bersatu jadi dapat berkomunikasi dengan baik," kata Rini di Kementerian BUMN, Senin, 24 November 2014. (Baca: Astrolog Ingatkan Menteri Rini Berhati-hati)
Rapat dengar pendapat dengan DPR, kata Rini, harus menunggu kisruh parlemen selesai. "Kami menunggu sampai itu selesai. Masih ada hal-hal yang juga perlu diselaraskan," kata Rini. (Baca: Saat Dahlan Iskan dan RiniSoemarno Saling Memuji)
Rini menegaskan pihaknya bukan tidak mau memenuhi undangan rapat di DPR. Namun dia mengklaim sekadar menunggu waktu yang tepat ketika DPR tak lagi terpecah saat melakukan rapat. "Komitmen kami bersama memberikan yang terbaik pada bangsa. Salah satunya Undang-Undang tentang MPR, DPD, DPR, dan DPRD (UU MD3) yang harus diselesaikan dulu," kata Rini.
Rini Soemarno mengirimkan surat ke DPR untuk menunda rapat dengan Dewan. Penundaan rapat ini dilakukan hingga islah di DPR kelar.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
2 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.