Mau Bom Kapal Asing? Mantan Pejabat: Kuatkan Niat  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 21 November 2014 08:13 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebelum mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komite II DPD, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu, 5 November 2014. Dalam pertemuan tersebut Menteri Susi mengancam mundur dari Kabinet Kerja Jokowi jika birokrasi bergerak lambat dalam merespons rencana pembuatan peraturan menteri untuk mengubah aturan yang memberatkan nelayan ataupun investor. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Adji Sularso menyatakan tidak ada kendala berarti dalam mencegah dan menindak pencurian ikan. "Tinggal bagaimana kemauannya," kata Adji saat dihubungi pada Kamis, 20 November 2014. (Baca: Menteri Susi dan Risma Ngobrol sampai Pukul 00.30)

Saat ini, anggaran untuk penjagaan perairan mencapai hampir Rp 1 triliun. Menurut Adji, dana tersebut jauh lebih besar daripada saat dirinya menjabat pada 2007-2010, yang hanya Rp 350 miliar. (Baca: Menteri Susi: Mohon Mangrove Jangan Ditebang)

Selain itu, penjagaan dilakukan hampir 200 kapal yang terdiri atas 25 milik pemerintah, 50 milik TNI Angkatan Laut, dan 100 milik kepolisian. Kapal-kapal ini disebar ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah rawan seperti Pontianak, Natuna, Batam, dan Sulawesi Utara. "Persoalannya, lebih banyak kapal yang 'nongkrong' daripada beredar," kata Adji. (Baca: Menteri Susi Ternyata Nge-fan dengan Risma)

Dari jumlah tersebut, Adji mengatakan hanya 10 kapal yang aktif berpatroli keliling. Sedangkan kapal nelayan asing terdiri atas 10-20 kapal kecil dan sebuah kapal induk. Jumlah yang tak berimbang ini mengakibatkan banyaknya kapal pencuri yang lolos. (Baca: Redam BBM Naik, Jokowi Juga Andalkan Kartu Susi)

Selain itu, sistem kejar-tangkap saat patroli dinilai tak efektif dan cenderung membuang bahan bakar. Adji menyarankan agar pemerintah mengubah sistem pemantauan kapal-kapal dengan menggunakan radar pemantau. (Baca: Jadi Menteri, Susi Akui Kehilangan Banyak Hal)

"Jadi, saat sudah ketahuan, baru dikejar. Sebab, kalau bolak-balik, malah kapalnya tahu dan kabur," katanya. Namun, untuk ide ini, Indonesia membutuhkan kapal patroli berkecepatan minimal 30 knot. (Baca: Terganggu Isu Tato, Menteri Susi Mau Cubit Jurnalis)

URSULA FLORENE SONIA

Topik terhangat:
Tes Perawan Kepolisian | Ahok Jadi Gubernur | Jokowi dan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Gara-gara BPJS, Asuransi Rugi

Rayakan Thanksgiving, Dubes AS Blake Blusukan

Kejutan yang Bikin Risma Plong

Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya